Jakarta –
Seorang suami terluka parah saat mencoba menghentikan beruang kutub menyerang istrinya. Dia terluka parah.
Menurut BBC, kejadian itu terjadi pada Sabtu (6/12/2024) di Fort Severn First Nation, sebuah komunitas kecil berpenduduk sekitar 400 orang di ujung utara Ontario, Kanada. Dalam kasus ini, pada hari Selasa pukul 5 pagi, baik suami maupun istri meninggalkan rumah untuk mencari anjing tersebut.
Kemudian beruang itu masuk ke dalam rumah dan menyerang wanita tersebut. Dalam upaya melarikan diri, sang istri terjatuh ke tanah sementara sang suami bergegas menuju beruang untuk mencegahnya menyerangnya.
“Beruang itu kemudian menyerang pria tersebut, menyebabkan luka serius namun tidak mengancam nyawa di lengan dan kakinya,” kata Layanan Polisi Nishnawbe Aski.
Kemudian seorang tetangga datang membawa pistol dan menembak beruang itu beberapa kali. Beruang itu mundur ke hutan terdekat, di mana ia mati karena luka-lukanya. Korban laki-laki dibawa ke fasilitas perawatan masyarakat di mana dia dirawat karena luka-lukanya.
Polisi Nishnawbe Aski mengatakan mereka terus berpatroli di kawasan itu untuk memastikan beruang tidak berkeliaran di kawasan itu.
Alyssa McCall, ilmuwan di Polar Bear International mengatakan beruang kutub jarang menyerang manusia. Namun, ketika serangan terjadi, beruang sering kali dalam keadaan lapar, muda dan tidak sehat.
Biasanya beruang tinggal jauh dari pemukiman manusia dan lebih memilih menghabiskan waktu di laut berburu anjing laut es. Namun perubahan iklim menyebabkan fluktuasi suhu, memecahkan lapisan es, dan dalam beberapa kasus mendorong beruang ke daratan untuk mencari makanan.
“Jika kamu diserang beruang kutub, jangan berpura-pura mati, karena itu hanya mitos. Bertarunglah sekuat tenaga,” kata Alice. Tonton video “Perubahan Iklim Ancam Beruang Kutub” (sym/fem).