Ciri-ciri Diabetes Kering, Penyebab, dan Cara Merawat Lukanya

Jakarta –

Diabetes kering adalah sebutan untuk tukak diabetes yang terlihat kering. Istilah diabetes kering dan basah belum begitu dikenal dalam dunia medis, namun masyarakat umum sering menggunakannya.

Istilah diabetes basah dan kering mengacu pada jenis maag yang muncul pada tubuh penderita. Pada umumnya penderita diabetes mudah dan sering mengalami cedera karena berbagai sebab, misalnya pada pintu. Lesi yang sering terjadi pada kaki disebabkan oleh kerusakan saraf, apa itu diabetes melitus?

Penderita tukak diabetes tipe kering mengalami rasa sakit yang luar biasa. Kondisi ini terjadi karena pembuluh darah di bagian tubuh yang terkena tidak mengalir dengan baik. Tanpa perawatan yang berkualitas, tukak diabetik dapat berubah menjadi gangren dan membahayakan keselamatan pasien.

Menurut situs Mayo Clinic, gangren tidak hanya terjadi pada penderita diabetes. Gangren juga ditemukan pada penderita penyakit pembuluh darah, penderita luka parah, pengidap virus tertentu, dan sejumlah penyakit lainnya.

Dokter spesialis luka diabetes RS Mandaya Puri, dr Adisaputra Ramadhinara, MSc, CWSP, FACCWS menjelaskan kepada ANBALI NEWSHealth pada 26 November 2022, ciri-ciri diabetes kering antara lain: Dan luka pada bagian tubuh biasanya kering, tidak terinfeksi. Lukanya juga disertai perubahan warna kulit disertai warna hitam pada kulit. Penyebab diabetes kering

Menurut WebMD, diabetes disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah akibat tingginya kadar gula darah. Hal ini dapat memperlambat aliran darah ke area tubuh.

Kondisi ini biasanya menyerang tangan dan kaki ketika sirkulasi darah yang buruk menghalangi aliran darah ke bagian tubuh tertentu. Saat kain mengering, warnanya berubah menjadi coklat, biru ungu dan hitam

Pasien diabetes sebaiknya merawat lukanya secara rutin agar lukanya tidak bertambah parah. Berikut beberapa cara merawatnya: 1. Bersihkan luka secara rutin

Untuk mencegah infeksi, luka sebaiknya dibersihkan secara rutin setiap hari. Beberapa hal yang harus anda perhatikan adalah: Selalu cuci tangan sebelum membersihkan luka, kenakan sarung tangan steril saat membersihkan luka. Jika perban tersangkut, oleskan larutan NaCl 0,9% untuk membantu melepas perban pada luka, dengan menggunakan kain kasa yang direndam dalam larutan NaCl 0,9%, dimulai dari bagian tengah dan dilanjutkan ke tepi luka dengan gerakan memutar. diulangi, namun dengan kain kasa yang baru, keringkan luka dengan kain kasa atau perban sesuai anjuran dokter.2. Ini mengurangi tekanan

Jangan menutup luka dengan rapat. Memberikan tekanan pada luka hanya akan mengurangi aliran darah sehingga menghambat proses penyembuhan luka. Hindari juga penggunaan pakaian ketat, sepatu terlalu ketat, dan sepatu hak tinggi. Cakupan luka diabetes

Luka diabetes harus ditutup untuk mencegah infeksi dan cairan terserap oleh lapisan luka. Ini membantu luka sembuh lebih cepat.

Penderita tukak diabetes kering juga bisa sembuh meski membutuhkan waktu. Selain membersihkan luka secara rutin dan menjaga kebersihan tubuh, pasien juga harus menjaga pola hidup sehat dan menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin. Tonton video “Video: Tak Perlu Malu, Ada Model Mandiri Cara Deteksi Dini Kanker Serviks” (line/line)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top