Jakarta –
Penjualan sepeda motor di Indonesia Januari-November 2024 mencapai 5,9 juta unit. Khusus pada bulan November terjadi penurunan dibandingkan bulan sebelumnya.
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), pada November 2024 produsen sepeda motor Tanah Air itu menjual total 512.942 unit sepeda motor, turun sedikit dibandingkan Oktober 2024 yang tercatat 544.392 unit.
Industri sepeda motor berkembang: Januari hingga November, dalam 11 bulan tahun 2024. Industri roda dua Indonesia berhasil menjual 5.929.830 sepeda motor. Naik tipis dibandingkan Januari-November 2023 yang terjual sebanyak 5.809.959 unit.
Sementara dari segi jenis, pasar sepeda motor Tanah Air didominasi matic dengan pangsa 90,26 persen, disusul sepeda motor bebek alias bebek 5,42 persen, dan sepeda motor sport 4,32 persen. .
Sekretaris Jenderal AISI Hari Budianto optimistis penjualan sepeda motor di Indonesia tahun ini bisa mencapai target. “Dalam dua bulan tersisa, kami yakin mampu meraih (penjualan) 6,35 hingga 6,45 juta unit,” kata Hari kepada wartawan di Sikarang, baru-baru ini.
Penjualan sepeda motor di pasar domestik Indonesia naik sekitar 3% tahun ini, menurut Hari. Jika target tersebut tercapai, penjualan sepeda motor di Indonesia akan meningkat dibandingkan tahun lalu yang tercatat 6.236.992 unit.
Penjualan sepeda motor di Indonesia tahun ini didukung oleh banyaknya peluncuran produk baru, dan banyaknya pameran mobil seperti IIMS, Jakarta Fair, GIIAS, IMOS, termasuk GJAW yang akan menutup pameran mobil tahun ini.
Tahun depan, pasar mobil akan semakin rumit karena kenaikan PPN sebesar 12 persen dan peluang pajak. PT Astra Honda Motor (AHM) sebagai pemimpin pasar sepeda motor di Indonesia pun optimistis cita-cita AISI dapat tercapai.
“Tahun depan kita harapkan tumbuh dari 6,4 (juta) menjadi 6,7 (juta). Tentunya tanpa pengaruh Apsen ya,” kata Thomas Vijaya, Executive Vice President, Direktur PT AHM. Saksikan video “5 Dekade Menjelajah Nusantara dengan Sepeda Motor Honda” (riar/din)
