Jakarta –
Untuk mempercepat transformasi digital Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Digital (COMDG) bekerja sama dengan Bill & Melinda Gates Foundation, sebuah yayasan milik selebriti teknologi global Bill Gates.
Mutia Hafid, Menteri Komunikasi dan Digital (MENCOMDG), telah mengidentifikasi Infrastruktur Publik Digital (DPI) dan Sistem Keuangan Inklusif (IFS) sebagai komponen penting untuk membangun ekosistem digital yang inklusif, aman, dan memberdayakan.
“Pemanfaatan data untuk inovasi, pengembangan teknologi, dan pengambilan keputusan strategis adalah kunci kebebasan digital Indonesia. Kolaborasi ini merupakan langkah besar untuk mencapainya,” kata Mutia dalam siaran pers, Senin (12/9/2024).
Dalam pertemuan dengan perwakilan Bill & Melinda Gates Foundation, Mutia mengatakan sudah saatnya Indonesia mengalihkan fokusnya dari sekedar konsumen data (konsumsi data) menjadi produsen data (produksi data).
“Kemitraan ini sejalan dengan visi kami untuk mempercepat digitalisasi negara melalui penguatan infrastruktur digital, inklusi keuangan, dan peningkatan literasi digital bagi seluruh masyarakat Indonesia,” tambah Mutia.
Dalam pertemuan tersebut, Menkominfo memaparkan langkah konkrit yang telah dan akan dilakukan pemerintah Indonesia ke depan. Salah satunya dengan meningkatkan literasi digital. Ia menekankan pentingnya pendidikan digital untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang keamanan informasi, penggunaan teknologi secara produktif, dan pengelolaan keuangan digital.
Brooke Patterson dan Kanwaljit Singh, perwakilan dari Bill & Gates Melinda Foundation menyatakan dukungan penuh mereka terhadap upaya Indonesia. Mereka akan memberikan dukungan teknis untuk mengembangkan DPI terintegrasi yang efisien dan aman, serta berbagi praktik terbaik dari berbagai negara.
“Kami percaya kemajuan digital Indonesia dapat menjadi model global untuk tata kelola data yang inklusif dan aman,” kata Kanwaljit Singh.
Bill & Melinda Gates Foundation juga menekankan pentingnya tata kelola data berbasis persetujuan, yang memberdayakan warga negara untuk memiliki data mereka sendiri.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Komunikasi dan Teknologi Mutia Hafid menegaskan pemerintah Indonesia akan terus bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan transformasi digital yang inklusif, aman, dan kuat.
“Kami memanfaatkan berbagai peluang kolaborasi untuk membangun ekosistem digital yang memperkuat masyarakat. Transformasi digital meningkatkan taraf hidup masyarakat, memastikan tidak ada seorang pun yang tertinggal, dan harus menjadi alat untuk membangun kebebasan digital Indonesia melalui produksi dan konsumsi yang berkelanjutan” tutup Meutiya Hafid.
Menkominfo didampingi Sekjen Meera Taiba, staf profesional Menteri Sosial, Ekonomi dan Kebudayaan Raden Vijaya Kusumavardhan dan Direktur Pusat Lembaga Internasional Ikwan Makmur Nasution.
Hadir pula Brooke Patterson, Indonesia Country Lead dari Bill & Melinda Gates Foundation, Shuhayla Hakim, Country Director Tony Blair Institute dan Jonathan Marskel, Senior Digital Development Specialist di Bank Dunia. Tonton video “Video: ComDigi membagi divisinya menjadi tiga divisi untuk mengelola dunia digital, dan itulah misi mereka” (agt/afr)