Kepala Bapanas Cek Harga Beras-Telur Jelang Nataru, Naik atau Turun?

Jakarta –

Kepala Badan Pangan Nasional (BAPNAS) Arif Prasetio Adi mengecek harga pangan di Pasar Kebayor Lama, Jakarta Selatan. Penilaian ini dilakukan dalam rangka stabilitas pasokan dan harga bahan pokok menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Naturo 2024/2025).

Pantauan ANBALI NEWS, Jumat (6/12/2024) Arif meluncur ke pasar pada pukul 07.21 WIB. Di wilayah tersebut hadir Koordinator Harian Sekjen Bidang Koordinasi Pangan Kasan, Direktur Utama Pasar Jaya Agus Humwan, dan pejabat DKI Jakarta. Arif memulai penjelajahannya dengan berkeliling pasar dan bertemu dengan para penjual telur, nasi, ayam, dan daging. Arif juga menanyakan ketersediaan dan harga bahan makanan di Bazar Kabiran Lama.

Saat pergi ke toko beras, Arif menanyakan harga berasnya. Para pedagang mengatakan, berdasarkan Rencana Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), penjualan beras masih lebih rendah dari harga yang telah ditentukan. Harga eceran tertinggi (HET) beras adalah Rp 12.500/kg.

Penjual beras berkata: “Harga beras (SPHP) sekarang 12.500 rupee/kg. Saya jual 12.000/kg.”

Artinya bagus, Rp 60.000 artinya dijual (satu karung ada 5 kilo. Modalnya Rp 11.300. Bagus), kata Arif.

“Bagaimana dengan nasinya?” tanya Arif.

Katanya: “Ada juga, tapi saya ingin stoknya tetap setiap hari, sehingga harga beras lokal turun.”

Kemudian dia berhenti di meja penjual telur. Penjual telur mengatakan saat ini harga telur stabil dan stok aman. Hanya saja penjualannya menurun.

“Berapa kilo telur ayamnya?” tanya Arif.

“Satu kilonya Rp 26.000, (untuk partai besar) Rp 25.000. Stok aman, tapi penjualan tidak bertambah. Uang mengalir tidak lancar,” ujarnya.

Ia bertanya kepada penjual daging, unggas, dan sayuran. Daging sapi dijual 130.000/kg dan paha depan 120.000/kg. Kemudian harga daging ayam 50.000 per kg dan ayam potong 46.000 dollar/kg.

Harga bawang putih 42.000 dollar/kg, harga cabai merah 50.000 dollar/kg, dan harga paprika hijau 40.000 Afghan. Harga cabai hijau besar saja naik dari Rp 30.000/kg menjadi 50.000/kg.

Pengusaha itu berkata: “Semua paprika rendah, tomat, rebung, dan jeruk segar tinggi. Cabai merah 50 ribu afghani, cabai merah hijau 40 ribu dolar. Paprika hijau meningkat dari 30 ribu dolar menjadi 50 ribu afghani. adalah .”

Arif mengatakan, berdasarkan hasil kunjungan, kondisi harga pangan dalam kondisi baik.

Artinya semuanya (nilai) dalam kondisi baik,” kata Arif. (gbr/gbr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top