Jakarta —
Digitalisasi saat ini menjadi pilar penting untuk memperkuat fondasi pemerintahan modern di era perkembangan teknologi yang semakin cepat. Digitalisasi tidak hanya sekedar adaptasi teknologi, namun juga merupakan langkah strategis yang mendukung terciptanya sistem pemerintahan yang lebih transparan, inklusif, dan efisien.
Dengan teknologi digital, proses administrasi dan pelayanan publik dapat dilaksanakan lebih cepat, akurat dan terintegrasi, sehingga meningkatkan kualitas pelayanan yang diterima masyarakat.
Furih Fitria Rahmayanti, Direktur Peruri Digital Business, mengatakan pemanfaatan big data dan AI di pemerintahan dapat membantu proses pengambilan keputusan dan menciptakan kebijakan yang tepat berdasarkan kebutuhan masyarakat.
Peruri, INA DIGITAL dari GovTech Indonesia, adalah penyedia layanan digital terintegrasi pemerintah yang berfokus pada pemanfaatan teknologi terkini untuk memberikan layanan yang berfokus pada kebutuhan dan pengalaman pelanggan.
Dalam diskusi tersebut, Imam Resti M, Kepala Tata Kelola BSrE, menyoroti tiga bidang utama dalam upaya transformasi digital: pola pikir, pertumbuhan, inovasi, dan kerja tim.
Imam menjelaskan, membangun pola pikir adaptif sangat penting untuk pembangunan berkelanjutan dan mengembangkan budaya terbuka untuk kemajuan. Ia juga menegaskan keberhasilan transformasi digital bergantung pada kerja sama dan partisipasi semua pihak.
Presiden DTO Kementerian Kesehatan Setiaji juga berbagi pengalamannya mengenai penerapan teknologi digital di bidang kesehatan. Ia menjelaskan bagaimana data dapat membantu pengambilan keputusan yang lebih jelas dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Setiaji berharap kolaborasi antara teknologi dan industri kesehatan dapat lebih ditingkatkan untuk mencapai sistem dan kualitas layanan kesehatan yang lebih baik di masa depan.
INA DIGITAL bagian dari PERURI menekankan pentingnya mengutamakan pengalaman pengguna dalam mengembangkan produk atau layanan digital untuk memastikan produk yang diciptakan benar-benar memenuhi kebutuhan masyarakat. Setiap fitur dirancang untuk memudahkan akses pengguna dan memastikan bahwa pengguna dapat memahami dan menggunakan layanan yang tersedia dengan baik.
Median Yuli Hartanto, Head of Digital Solution and Digital Services PERURI Government, berharap kegiatan ini dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Indonesia. “Kami berharap kegiatan ini dapat mendorong pemanfaatan teknologi dalam tantangan masa depan dan menjadi langkah awal untuk dapat memanfaatkan teknologi dan menciptakan solusi inovatif,” kata Median.
Ditunjuk sebagai GovTech Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden 82/2023, PERURI bermitra dengan Pusat Sertifikasi Elektronik Badan Siber dan Sandi Negara (BSrE-BSSN) menyelenggarakan acara BE TALK dengan tema “Big Data dan Artificial Intelligence for Kerja Digital. Peningkatan Pemerintahan” balai Subono Mantofani, di kantor PERURI Jakarta, Selasa (29/10).
Acara tersebut fokus pada diskusi pemanfaatan teknologi terkini, khususnya big data dan kecerdasan buatan (AI), untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik di Indonesia sesuai dengan prinsip Presiden dan Wakil Presiden RI. pemerintahan dengan basis digital.
Saksikan videonya: Pengumuman Presiden Prabowo tentang digitalisasi dalam pidato pengukuhannya.
(kg/kg)