Jakarta –
Di TikTok, seorang wanita berbagi cerita tentang bagaimana dokter mendiagnosisnya menderita kanker serviks stadium 4.
Video TikTok ini juga menarik banyak minat di web. Hingga Rabu (12/4/2024), video tersebut telah dilihat hampir 874.000 kali penelusuran ANBALI NEWS.
“Bu, bagaimana kabar ibu setelah biopsi? Apakah ada darahnya? Lalu bagaimana jadwal pengobatannya?” Ada satu akun yang terdaftar di TikTok, dilansir ANBALI NEWS, Rabu (4/12/2024).
“Senang berkenalan dengan kakak, saya juga mengidap kanker serviks stadium 1b, gejala awalnya keputihan dan haid tidak teratur. Minggu lalu saya menjalani histerektomi karena masih stadium 1b. Jangan sebarkan akun lagi.”
Dian Kartika (33), perempuan asal Semarang, Jawa Tengah, menceritakan kepada ANBALI NEWS bahwa dirinya didiagnosis mengidap kanker serviks pada pertengahan Februari 2024 oleh dokter. Menurut Dian, penyakit ini pertama kali diketahui dari munculnya keputihan.
“Awalnya saya keputihan. Enggak normal. Kalau cewek keputihan, itu normal. Awalnya saya tidak “merasakan”, tapi makin hari jumlah keputihannya makin banyak, makin banyak.” Dian. kepada ANBALI NEWS, Selasa (3/12/2024).
“Terkadang vagina berbau
Gejala keputihan terus dialami Diane pada November 2023. Sebelumnya, ia juga mengalami gejala lain seperti demam, diare, penurunan berat badan, dan kelelahan ringan.
Bau keputihannya disebut-sebut mengganggu pekerjaan Diane. Bahkan saat Anda berada di luar, Anda bisa mencium baunya.
“Seks itu cair, seperti urine, warnanya seperti urine (air), tapi tidak terlalu kuning, keruh seperti itu,” kata Dian.
Usai keputihan, Dian mengaku mengalami gejala lain seperti keluarnya darah di luar siklus menstruasi bulanannya. Pendarahan ini juga menyebabkan rasa sakit yang hebat. Untuk sesaat, dia tidak dapat menahan rasa sakitnya.
“Sakitnya tidak membantu, jadi saya ke RS, lalu saya USG dan ditemukan dua benjolan berukuran 6 cm, sehingga rahimnya penuh darah,” kata Dian.
Namun saat itu petugas medis belum menyebutkan apakah itu tumor, fibroid, atau kista. Setelah itu ia melanjutkan aktivitasnya seperti biasa, namun darahnya masih ada dan ia kesakitan.
“Pendarahannya sangat tipis, sangat kental, menggumpal dan banyak, bahkan sehari bisa mengganti 15 pembalut,” ujarnya.
Akhirnya dokter menyarankan Diane melakukan biopsi untuk mengetahui apa yang terjadi pada tubuhnya.
“Hasil biopsi pertengahan Februari 2024 positif kanker (rahim). Awalnya stadium 2b, kemudian ditingkatkan ke stadium 4 karena lama menunggu jadwal MRI (magnetic resonance imaging),” katanya. . katanya.
Diane saat ini menjalani kemoterapi rutin untuk pulih dari penyakitnya. Video: Tak Perlu Malu, Ada Metode Sampling Mandiri untuk Deteksi Dini Kanker Serviks (dpy/kna)