Deventer –
Laga Liga Belanda 2024/2025 antara Go Ahead Eagles kontra NEC Nijmegen telah usai. Calvin Verdonck dan timnya kalah 5-0 dari tim tuan rumah.
Nijmegen memulai dengan buruk di De Adderarchorst di Deventer, Belanda, Sabtu (12 Juli 2024). Pasalnya Go Ahead Eagles kebobolan tiga gol dalam 10 menit.
Oliver Varaker Edvardsen mencetak dua gol pada menit ke-5 dan ke-6 pertandingan, dan Enrique Lansana menambah satu gol lagi pada menit ke-10. Di awal pertandingan, tim tuan rumah sempat unggul 3-0.
Nijmegen segera mendapati dirinya dalam masalah. Pada menit ke-25, Oliver Varadkar kembali membobol gawang Edwardsen. Kurang dari 30 menit kemudian, skor menjadi 4:0.
Nijmegen tampak kesal. Bek Indonesia Calvin Verdonk mendapat kartu kuning karena melakukan pelanggaran terhadap Mats Diel.
Setelah kebobolan empat gol, Nijmegen langsung melakukan perubahan di babak pertama. Tiga pemain langsung dikeluarkan dari lapangan. Tidak ada yang berubah sampai Anda istirahat.
Bahkan di babak kedua, Nijmegen tak mampu keluar dari situasi sulit. Meski berhasil memperbesar ancaman, mereka tak mampu mencetak gol.
Faktanya, kami kalah lagi. Dean James membuat Go Ahead Eagles unggul 5-0 melalui tendangan kaki kirinya pada menit ke-58.
Go Ahead Eagles melambat setelah unggul lima poin. Nijmegen memanfaatkan peluang mereka dan memberikan tekanan, namun tidak ada gol yang tercipta. NEC Nijmegen masih kalah 0-5.
Hasil tersebut membuat Go Ahead Eagles naik ke peringkat ketujuh klasemen Liga Belanda dengan 21 poin. Sedangkan Calvin Verdonck dan timnya berada di peringkat 11 dengan 16 poin setelah 15 pertandingan.
Untuk berbaris
Go Ahead Eagles: Luca Plogman, Joris Kramer, Gerrit Nauber, Dean James, Mats Dale, Jakob Brühm, Evert Linthorst, Enrique Lansana, Victor Edvardsen, Oliver Valeker Edvardsen, Oliver Antman
NEC Nijmegen: Robin Rufus, Bram Nuitink, Philippe Sandler, Calvin Verdonck, Brian Pereira, Sami Vissa, Dirk Proper, Kodai Sano, Koki Ogawa, Vito van Crooy, Sontje Hansen Tonton Video Verdonck: Indonesia tak pernah kalah di final. ” 3 pertandingan “Bukan karena aku” (yna/ran)