Horor di Vang Vieng, Minuman di Bar Cuma Laku 3 per Malam

Vang Vieng –

Bermalam di Vang Vieng, Laos sepi, nyaris tidak ada. Bar yang dulunya ramai saat pesta kini sudah tidak ada lagi.

Laporan dari Scandasia pada Kamis (5/12/2024), dua pekerja kulit yang bekerja di Full Moon menjelaskan anjloknya bisnis pasca krisis turis di Nana Hostel. Menurut mereka, penurunannya sangat tajam.

“Sebelum kecelakaan, kami bisa menjual lebih dari 100 minuman dalam satu malam,” kata penjual yang enggan disebutkan namanya.

Namun kini mereka hanya bisa menjual 3 minuman dalam semalam.

“Sungguh menyedihkan melihatnya, ini sangat buruk bagi bisnis, orang-orang tidak datang seperti dulu dan sepertinya seluruh wilayah menderita kehidupan malam di sini,” kata pelanggan lainnya.

Dampak penurunan pelanggan tidak hanya dirasakan pada satu bar, namun mencerminkan penurunan kolektif yang berdampak pada seluruh bisnis Vieng pada malam hari.

Tak hanya bar, restoran pun mengalami peningkatan pendapatan. Ti, seorang pemilik restoran setempat, harus berpikir dua kali untuk melanjutkan usahanya.

“Kami mulai mempromosikan makanan dan minuman yang kami tahu aman, dengan harapan dapat memulihkan kepercayaan,” kata Ti.

Dia mulai menawarkan iklan, mengorganisir acara khusus dan menekankan langkah-langkah keamanannya.

“Ini perjuangan yang sulit. Kami di sini untuk masyarakat, namun kami membutuhkan pelanggan. Kami ingin mereka merasa aman lagi di sini.”

Ti mengatakan, butuh waktu bagi wisatawan untuk bergantung pada bisnis lokal. Pada saat yang sama, para pemimpin masyarakat mencoba mengatasi masalah keamanan dengan menyelidiki tanggung jawab.

“Penyidikan Polri terus dilakukan, jika ternyata ada kelalaian, bisa jadi akan timbul permasalahan serius tidak hanya bagi Tina, tapi seluruh pelaku usaha di wilayah tersebut,” kata Ti.

Kekacauan seputar penyelidikan ini menambah suasana gelap di Vang Vieng ketika penduduk desa menunggu jawaban dan menuntut pertanggungjawaban.

Akhir tahun biasanya merupakan musim turis yang sibuk, Ti mengaku belum pernah melihat musim sibuk dan suasana damai yang dialami Vang Vieng saat ini.

“Saya belum pernah melihat musim sibuk seperti ini, biasanya orang sibuk di saat seperti ini,” jelasnya.

Dengan keinginan yang kuat, masyarakat Vang Vieng ingin mengembalikan semangat bahagia kota mereka dan memastikan kota itu berkembang kembali. Mereka bersatu dalam perjuangan ini untuk mendapatkan kembali ketenangan dan energi untuk menyambut pengunjung di Vang Vieng yang dipenuhi pesta.

“Kami perlu menunjukkan kepada masyarakat bahwa Vang Vieng adalah tempat yang aman dan dinamis untuk dikunjungi. Masyarakat kami memiliki budaya yang kaya dan sambutan hangat yang patut dinikmati wisatawan,” ujarnya. Tonton “Video kartun Mongolia menyerukan penyelidikan atas kematian Benny Laos: sabotase atau kecelakaan” (bnl/fem)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top