Jakarta –
Aktor Kenny Mayang Sari merasakan ketidakhadirannya melalui aplikasi live streaming. Dia curiga aplikasi tersebut curang, itulah sebabnya dia tidak memenangkan kontes.
Bintang The Raid 2: Berandal menjelaskan kronologi bencana kelaparan tersebut melalui aplikasi live streaming. Ia pertama kali mengikuti kompetisi live streaming bertajuk acara Gala November 2024.
Kontes ini mengharuskan peserta untuk tampil secara live. Pemenang ditentukan oleh jumlah hadiah yang diterima atau
Kenny Mayang Sari mengaku mengikuti live kompetisi berupa hiburan sesuai ketentuan yang berlaku. Ia bahkan menggelontorkan uang hingga Rp 2,1 miliar untuk membuat sawerannya banyak.
“Saya dan investor mengeluarkan dana Rp 2,1 miliar. Bukti pembayarannya ke departemen yang biasanya mengelola uang tambahan tersebut,” ujarnya saat dihubungi, Rabu (12/04/2024).
Usai live final, Kenny Mayang Sari menempati posisi kedua. Dari situ tidak memungkinkan resolusi aplikasi streaming.
Kenny menduga pemenang pertama melakukan pelanggaran berat. Diduga sang jagoan membeli sawaran dari orang lain.
Aplikasi live streaming terbesar di Indonesia ini mempunyai aturan khusus, disetujui oleh orang-orang dan kemudian diberikan kepada Anda. Anda tidak diperbolehkan membeli dari orang lain. Karena jika ketahuan membeli dari orang lain, maka Anda akan najis. Yang pertama diduga membeli hack dari pelanggan lain, karena yang melempar bukan dari akun pengguna biasa,” ujarnya.
Pemilik 107 ribu pengikut Instagram ini mengaku didakwa dengan aplikasi live streaming tersebut. Tapi mereka meminta Anda untuk membuktikannya.
“Minta bukti kalau beli ke pelanggan lain, susah dapat buktinya karena personal (dari pemenang pertama). Tapi yang lempar spoiler belum tentu spoiler yang biasa lempar, jadi saya curiga itu tipuan,” dia dikatakan.
Kenny Mayang Sari keberatan dengan aplikasi live streaming tersebut bukan karena berharap mendapat hadiah. Namun ia ingin seluruh kompetisi dilakukan dengan cara yang menghibur.
“Saat kami protes, ‘Apakah Anda ingin saya memberi Anda tiket gratis ke Dubai?’ “Aku sebenarnya mengatakan itu. Saya kesal karena saya ingin pertandingan yang adil, bukan tiket ke Dubai,” ujarnya.
Kenny juga mengajukan banding terbuka ke aplikasi live streaming tersebut karena mencurigai adanya penipuan. Jika tidak ada itikad baik, ia berencana akan melayangkan permasalahan tersebut ke pihak berwajib.
“Saya lihat apa yang terjadi di aplikasi ini. Ingatlah aplikasi live streaming yang baru saja diungkap Menkominfo, jangan sampai merugikan lagi jika melakukan hal yang tidak benar,” tutupnya. . . Saksikan video “Video: Daftar Konser di Indonesia Tahun 2025” (mau/wes)