Man City Terancam Dijual Jika RUU Sepak Bola Inggris Disahkan

Jakarta –

Usulan tata kelola sepakbola yang tengah ramai diperdebatkan di Inggris akan mengancam sistem kepemilikan Manchester City dan Newcastle United jika benar-benar disahkan. DPRD ingin melarang klub-klub menjadi milik negara.

Pembahasan RUU Tata Kelola Sepak Bola atau dikenal dengan RUU Tata Kelola Sepak Bola yang semula dibuat oleh Partai Konservatif kini dilanjutkan oleh Partai Buruh yang baru saja memenangkan Pemilu 2024.

Aturan tersebut akan dibuat dalam rangka pembentukan otoritas regulasi sepak bola. Tujuannya agar kedepannya tidak ada lagi tim yang mengalami kendala pengelolaan keuangan hingga akhirnya terdegradasi dari liga seperti yang dialami Bury FC pada tahun 2019.

Saat itu, Bury yang berlaga di Liga Dua berhasil promosi ke Liga Satu, namun dilarang masuk Liga Sepak Bola Inggris karena masalah tersebut. Sekarang mereka berkompetisi di kelas sembilan sepak bola Inggris.

Manchester Evening News menulis bahwa RRU sedang diperdebatkan di Majelis Tinggi Parlemen Inggris setelah disetujui oleh House of Commons. Steve Bassam, anggota majelis tinggi, menyerukan aturan untuk melarang klub milik negara.

“Tidak ada klub milik negara yang boleh diberikan izin beroperasi, dan semua klub yang terkena dampak harus memenuhi IFR (regulator sepak bola independen) bahwa mereka telah melepaskan kendali negara sebelum mengajukan izin,” demikian isi usulan amandemen Bassam.

Seperti diketahui, Man City dimiliki oleh City Football Group, perusahaan yang 81 persen sahamnya dikuasai Abu Dhabi United Group, perusahaan ekuitas swasta milik Sheikh Mansour yang saat ini menjabat sebagai wakil presiden UEA.

Sementara itu, 85 persen saham Newcastle dikuasai Dana Investasi Publik Arab Saudi. Jika RUU tersebut disahkan, diperkirakan akan terjadi kerusuhan di kubu Man City dan Newcastle.

Amandemen yang diusulkan Bassam sejauh ini belum diperdebatkan oleh majelis tinggi, dan The Times melaporkan bahwa kemungkinan ketentuan tersebut disahkan juga kecil, namun bukan berarti tidak ada kemungkinan.

Man City merupakan juara bertahan Liga Inggris selama empat musim terakhir. Sejak kepemimpinan Syekh Mansour, mereka juga berhasil meraih setiap gelar domestik dan menjuarai Liga Champions.

Sementara itu, Newcastle perlahan kembali ke papan atas setelah mendapat pendanaan dari Arab Saudi dan berambisi menyamai Man City. (adp/krs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top