Jakarta –
Erik ten Hag berbicara pertama kali setelah dilepas Manchester United. Dia mengungkapkan kebahagiaannya atas dukungan para penggemarnya, namun sedih karena tujuannya membawa lebih banyak trofi ke Old Trafford berakhir terlalu cepat.
“Pertama-tama, saya ingin mengucapkan terima kasih. Terima kasih karena selalu berada di klub ini,” kata Ten Hag dalam surat terbuka yang diterbitkan agensinya, SEG Football, pada Sabtu (11/02).
“Baik itu pertandingan tandang atau pertandingan sulit di Old Trafford, dukungan Anda tidak akan pernah gagal. Terima kasih, atmosfer di Old Trafford selalu bersemangat.”
“Saya ingin berterima kasih kepada Anda karena telah memberi saya ide ini dan atas dukungan Anda. Saya juga ingin berterima kasih kepada staf di seluruh bagian klub atas dukungan mereka di saat baik dan buruk.”
“Kami memenangkan dua trofi — sebuah pencapaian yang akan saya banggakan seumur hidup saya. Tentu saja, impian saya adalah membawa lebih banyak trofi ke dalam keranjang. Sayangnya, impian itu telah berakhir.”
“Saya berharap kesuksesan, trofi dan kejayaan bagi seluruh penggemar Manchester United, dukungan Anda dan kebahagiaan yang saya dapatkan dari semua orang di klub telah membantu saya merasa seperti di rumah sendiri. Terima kasih untuk babak hidup saya ini,” ujarnya.
Ten Hag dipecat Senin lalu (28/10), sehari setelah MU kalah 1-2 dari West Ham United yang membuat mereka turun ke peringkat 14 Liga Inggris dengan 11 poin. Selain itu, mereka tidak menang dalam tiga pertandingan Piala Eropa, itulah sebabnya pihak berwenang mengambil tindakan drastis.
Bersama Ten Hague, MU menjuarai Piala Carabao pada 2023 dan Piala FA setahun kemudian. Namun tampaknya hal tersebut masih belum cukup.
Ten Hag dikabarkan akan kembali ke kampung halamannya di Oldenzaal, yang berada di dekat perbatasan Belanda-Jerman, untuk beristirahat. Sementara itu, MU mengumumkan Ruben Amorim sebagai penggantinya.
Tonton videonya: Ruben Amorim mengatakan rumor apa yang akan kita pelajari
(adp/adp)