Jakarta –
Ereksi spontan yang tidak diinginkan dan tidak memerlukan rangsangan seksual sering kali dialami pria saat bangun tidur. Di saat yang sama, keinginan untuk buang air kecil seringkali tak tertahankan di pagi hari.
Sayangnya, buang air kecil atau kencing sambil membela Mr P bukanlah perkara sederhana. Sebaliknya, tidak nyaman jika urine yang disimpan semalaman tidak segera dikeluarkan.
Menurut David Samadi, ahli urologi dari St Francis Hospital di Long Island, kondisi tersebut sebenarnya normal. Mr P memiliki mekanisme alami untuk mencegah tercampurnya urin dan air mani atau air mani meskipun salurannya seragam.
“Tidak hanya mencegah air mani masuk ke kandung kemih, tapi juga mencegah masuknya urin melalui uretra saat berdiri dan ejakulasi,” jelasnya seperti dikutip dari Healthline.
Sementara itu, Paurush Babbar, M.D. dari The Urology Group di Cincinnati, Ohio, menjelaskan bahwa buang air kecil merupakan respon parasimpatis. Setelah relaksasi, otot kandung kemih berkontraksi, sfingter internal terbuka dan urin dapat dikeluarkan.
Saat ereksi terjadi respon saraf simpatis, yaitu ketika aliran darah Mr P meningkat, jelas Babbar seperti dikutip dari MensHealth.
Artinya, Anda menahan kencing saat sedang ereksi, lanjutnya.
“Kalau ditekan mungkin keluar 1-2 tetes, tapi susah sekali,” ujarnya.
Jadi apa yang harus kita lakukan?
Meski sulit, bukan berarti tidak mungkin buang air kecil saat Mr P sedang ereksi.
Salah satu cara yang paling dianjurkan adalah meredakan ereksi sesegera mungkin. Misalnya dengan menyiram Mr P dengan air dingin di toilet.
Relaksasi menyebabkan otot sfingter uretra berkurang berkontraksi, jelas Samadi.
Dengan tetap mengutamakan relaksasi, Samadi menawarkan cara lain saat Anda membutuhkan tenaga. Menurutnya, teknik “double drain” membantu mengatasi masalah tersebut.
Teknik serupa sering digunakan oleh pria yang mengalami gangguan buang air kecil akibat pembesaran prostat. Caranya adalah dengan buang air kecil sebanyak-banyaknya walaupun belum tuntas, istirahat beberapa saat lalu ulangi lagi.
Cara lain yang bisa Anda coba adalah memijat area kandung kemih. Pijatan yang dimaksud bisa dilakukan secara manual dengan tangan, atau dengan mengambil posisi agak membungkuk.
“Saat Anda membungkuk, Anda mendorong, isi perut menekan kandung kemih dan merangsang kontraksi,” jelas dr. Babbar.
BERIKUTNYA: Apakah pemaksaan yang terus-menerus berbahaya? Simak video “Faktor-Faktor yang Dapat Memicu Disfungsi Ereksi pada Pria” (atas/atas)