Jakarta –
Kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) Indonesia masuk dalam 5 besar di kawasan Asia Pasifik. Hal tersebut tertuang dalam laporan Blavatnik Index of Public Administration 2024 hasil penelitian Universitas Oxford.
Dalam laporan tersebut, kinerja ASN di Indonesia berada di peringkat 38 dari 120 negara di dunia. Di peringkat pertama, Singapura menjadi negara dengan indikator ASN terbaik di dunia.
Mempersempit wilayah Asia Pasifik, ASN Indonesia masuk dalam 5 besar kinerja terbaik. Secara pemeringkatan, Singapura peringkat 1, Selandia Baru peringkat 6, Australia peringkat 8, Korea Selatan peringkat 15, dan Indonesia peringkat 38.
Studi ini menilai kinerja OMS dari 120 negara dengan menggunakan 82 ukuran dari 17 sumber, termasuk laporan Doing Business Bank Dunia dan Barometer Korupsi Global Transparency International.
Dari 82 metrik evaluasi, disimpulkan bahwa terdapat empat domain evaluasi utama yang mewakili bidang luas kegiatan administrasi publik, antara lain strategi dan kepemimpinan, kebijakan publik, administrasi pemerintahan nasional, dan manajemen sumber daya manusia.
Menteri PAN-RB Rini Widyantini menyampaikan pendapatnya atas laporan tersebut. Menurutnya, ASN di Indonesia bisa jadi menduduki peringkat kelima kinerja terbaik di kawasan Asia Pasifik berkat banyaknya pembenahan yang dilakukan pemerintah. Mulai dari peningkatan kesejahteraan karyawan, perampingan proses kerja, hingga sistem penilaian kinerja.
“Pertama, kesejahteraan ASN mungkin sudah kita tingkatkan sebelumnya. Lalu kita juga menyederhanakan banyak proses bisnis untuk melayani masyarakat. Kedua, kita juga menyederhanakan sistem evaluasi kinerja ASN,” jelas Rini. saat kami bertemu di kantornya, Kamis (12/12/2024).
Meski demikian, Rini menegaskan Kementerian PAN-RB akan terus berinovasi untuk meningkatkan pelayanan ASN di masyarakat. Salah satu caranya adalah dengan melakukan transformasi layanan digital.
Salah satunya adalah pengembangan Govtech INA Digital yang menghadirkan integrasi layanan pemerintah secara digital dan mudah digunakan bagi masyarakat dan pegawai negeri sipil.
“Sekarang kita sedang mempersiapkan transformasi digital. Jadi ke depan kita berharap pemerintahan digital segera dilaksanakan. Jadi mungkin kita punya Govtech yang bernama INA Digital. Ini yang menjadi basis pelayanan pemerintah kepada masyarakat. Dan jajaran pemerintah. .itu bisa dilakukan,” kata Rini. . (acd/acd)