Jakarta –
Perangkat yang dapat dikenakan di pergelangan tangan seperti jam tangan pintar dan jam tangan pintar akan tumbuh hampir 3% pada kuartal ketiga tahun 2024. Angka tersebut naik dari total 52,9 juta unit pada tahun 2023 pada periode yang sama.
Peluncuran GSM Arena, berdasarkan analis Canalys, Kamis (12/12/2024), smart band atau gelang pintar mendapat momentum paling besar, meningkat 7% menjadi total 10,4 juta unit.
Kategori tersebut sebelumnya sempat mengalami penurunan sejak triwulan III tahun 2020 dan ini merupakan triwulan pertama mengalami pertumbuhan.
Analis di Canalys mengaitkan permintaan yang kuat dari pasar negara berkembang, di mana pembeli pertama kali tertarik dengan perangkat keras yang lebih baik dan gelang pintar yang lebih murah.
Xiaomi Smart Band 9 dan Samsung Galaxy Fit3 disebut-sebut menjadi model populer di Amerika Latin dan Eropa. Khususnya, Xiaomi telah berkembang dan bersaing ketat dengan pemimpin pasar, Apple, dengan 8,5 juta unit pengiriman dan pangsa pasar 16,1%.
Selain jam tangan pintar, seri Redmi Watch 5 dari Xiaomi juga populer. Jajaran Xiaomi Watch S juga populer dengan pengiriman yang tumbuh 70% dari tahun ke tahun.
Meski mengirimkan jumlah unit yang sama, Apple dan Xiaomi punya keuntungan berbeda. Apple menghasilkan 40% dari total nilai ekspor sebesar 10,9 miliar USD, naik 5,6% dari tahun lalu, dengan Xiaomi menyumbang sepersepuluh atau 4%.
Hal ini disebabkan beralihnya produk Xiaomi ke perangkat yang lebih terjangkau sehingga menurunkan harga jual rata-rata (ASP) sebesar 9% dan merupakan level terendah sejak Q1 2021.
Sementara itu, pasar negara maju seperti Amerika Utara sedang menghadapi tantangan. Apple juga melihat berkurangnya permintaan untuk model lamanya, sementara pangsa pasar Fitbit terus menurun.
Pemilik jam tangan pintar yang lebih canggih tidak melihat alasan untuk melakukan upgrade, karena produsen tidak menawarkan fitur yang cukup menarik pada rilis baru.
Dengan hanya 35% pengiriman pada Q3 2024 tetapi menguasai 74% nilai pasar, Jack Leatham, analis riset di Canalys, Smartwatches, menjadi kunci ambisi premiumisasi vendor dan keterlibatan ekosistem konsumen.
“Agar tetap kompetitif, vendor harus terus berinvestasi pada perangkat lunak dan perangkat keras yang membantu mereka tetap menjadi yang terdepan dalam industri, misalnya melalui wawasan berbasis pembelajaran mesin, arsitektur prosesor ganda, dan pelacakan tidur tingkat lanjut,” ujarnya.
Video “Video: Smartwatch Terbaru Huawei Diklaim Bisa Pantau Tekanan Darah” (jsn/jsn)