Jakarta –
Tim Indonesia dibuat frustrasi oleh Laos dan harus bermain dengan 10 orang karena Marcelino Ferdinan mendapat kartu merah. Hasil akhir pertandingan ini adalah imbang 3-3 dan langsung ramai diperbincangkan di media massa.
Laos menempati posisi pertama melalui Phosombon Benyavong. Kemudian Indonesia merespon cepat dengan Kadik Arilnya. Tim tamu kembali unggul lewat Hathana Phumatthep 2-1. Mohamed Ferrari membalas gol tersebut dengan skor 2-2.
Indonesia bermain dengan 10 pemain di babak kedua dan akibatnya Marcelino Ferdinan mendapat kartu merah. Namun Ferrari berhasil membawa Indonesia unggul 3-2. Laos tidak tinggal diam. Peter Vanthavong memaksa pertandingan berakhir 3-3.
Di X-hour, sebelum Twitter, bangsa ini pun banyak berkomentar mengenai hasil akhir pertandingan ini. Meski bermain imbang, secara mental kami menang. Meski hanya bermain 10 pemain, kami terus menyerang pertahanan Laos karena rasa hormat, tulis akun apresiatif.
Judulnya berbunyi: “Saya tetap mengapresiasi, turnamen senior tapi diwakili oleh tim U-20. Ya, itulah hasilnya.” Salah satu akun menulis: “Saya tidak ingin menilai timnas masih banyak pemain baru, karena saya berharap pertandingan berikutnya bisa lebih membawa peningkatan dan kepercayaan diri.”
Namun tentu saja beberapa negara kecewa karena Laos tidak akan menjadi lawan yang tangguh. Salah satu laporan tersebut menyatakan: “Meski ada rasa kekalahan, para pemain muda di tim nasional masih harus banyak belajar. Masalahnya adalah pelajaran berikutnya adalah Vietnam.”
Ada pula yang mengatakan, “Kami berharap penderitaan Timnas Indonesia di Piala AFC bisa dijadikan bahan evaluasi, bukannya saling menyalahkan sana sini.” Video “Laga Indonesia-Laos Berakhir Imbang: Siapa Ancaman Selanjutnya?” (vic/vic)
