Jakarta –
Verihubs, penyedia solusi verifikasi identitas digital di Indonesia, meluncurkan teknologi terbaru berbasis kecerdasan buatan (AI), yaitu Deepfake Detection.
Teknologi ini ditawarkan VeriHubs karena semakin banyaknya kejahatan digital yang menggunakan pemalsuan mendalam. Teknologi ini dirancang untuk memerangi segala bentuk penipuan identitas dengan menggunakan kecerdasan buatan untuk memalsukan gambar atau video yang seringkali sulit dideteksi menggunakan metode tradisional.
Penipuan identitas berbasis DeepFake Detection Generative AI (GenAI) dari Verihubs memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap ancaman manipulasi wajah dan dokumen palsu. Teknologi Verihubs diakui secara internasional melalui sertifikasi National Institute of Standards and Technology (NIST).
Sertifikasi ini mencakup Face Recognition Test Environment (FRTE) untuk kategori FRTE 1:1 dan 1:N dengan akurasi verifikasi 99,95%. Selain itu, VeriHubs juga tersertifikasi dalam kategori FATE Presentation Attack Detection (PAD) untuk mendeteksi ketidaksesuaian antara biometrik nyata dan artefak seperti foto, video, atau masker 2D/3D.
“Inovasi ini merupakan langkah maju yang besar dalam memastikan kepercayaan konsumen di era transformasi digital. Teknologi deteksi Deepfake kami memudahkan perusahaan untuk melindungi diri dari ancaman penipuan digital, sehingga menciptakan landasan yang kuat untuk pertumbuhan berkelanjutan di masa depan.” mengatakan itu. CEO Verihubs Rick Fernando dalam keterangannya diperoleh ANBALI NEWSINET, Jumat (13/12/2024).
Selain deteksi pemalsuan mendalam, VeriHubs juga menyediakan layanan e-KYC lainnya seperti pengenalan wajah untuk verifikasi wajah secara real-time dan pengenalan karakter optik (OCR) untuk ekstraksi data otomatis dari dokumen identitas.
“Teknologi kami mampu menganalisis video dan gambar secara mendalam dan menyeluruh untuk memastikan proses e-KYC berlangsung dengan tingkat keamanan tertinggi. Kami juga terus memantau, meneliti, dan menguji kemajuan yang semakin canggih dalam teknologi pemalsuan mendalam,” tambah Brahmastro’s Kernaman. , Panduan AI VeriHubs Tonton Video: Melestarikan Tarian Tradisional Jepang Menggunakan Teknologi Kecerdasan Buatan (asj/fay).
