Awal Mula Wanita Tangsel Dikira Kena Stroke, Kaget karena Umurnya Masih 23

Jakarta –

Ghina, perempuan asal Tangsel, tak menyangka dirinya diduga terkena serangan jantung di usia 23 tahun. Pasalnya, ia mengalami beberapa gejala selama hampir sebulan terakhir, antara lain sakit kepala dan gangguan fungsi bahasa.

Namun, hasil MRI menunjukkan bahwa dia menderita sindrom leher kanan. Dokter pun menduga kuat kondisi tersebut sudah berlangsung beberapa tahun terakhir, sejak ia masih remaja.

Apa itu pemicu?

“Yang hilang adalah postur tubuh yang tidak tepat selama bertahun-tahun, salah satunya bisa jadi terkait dengan gadget, namun sebenarnya keluhan nyeri tersebut berasal dari usia 16 tahun,” ujarnya kepada ANBALI NEWS, Selasa (12/10/2024). ).

Makanya saya juga menjalani fisioterapi saat itu karena saya mengeluh kesemutan dan kaku di lengan kiri dan punggung, tapi tidak ada rontgen atau MRI, karena tidak ada dugaan leher saya lurus, ”dia lanjutan.

Berdasarkan cerita tersebut, dokter yang merawat Ghin pun menilai kondisi seperti itu ia alami sejak ia berusia 16 tahun. Bisa juga terkait dengan posisi saat belajar atau aktivitas lain yang tidak ideal.

Meski menjalani perawatan, kondisi Ghin belum pulih sepenuhnya. Ia terkadang masih mengeluhkan sakit kepala, terutama saat sedang dalam pose atau posisi tertentu.

Misalnya saja saya terlalu sering melihat, masih melakukan fisioterapi, ada juga yang menyarankan yoga dan berenang, lanjutnya.

Kebiasaan ini perlahan meredakan rasa sakit di tubuh Ghina saat bangun tidur.

“Berenang dianjurkan untuk gaya punggung. Saat ini saya sedang mengikuti les renang,” tutupnya. Tonton video “BEFAST! Ketahui Berbagai Gejala Serangan Jantung!” (naf/naf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top