Dirjen WHO Ungkap Hasil Uji Sampel Awal Pasien Penyakit Misterius di Kongo

Jakarta –

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan 10 pasien yang menderita penyakit misterius di Republik Demokratik Kongo dinyatakan positif terkena malaria.

Namun Tedros mengingatkan, pasien penyakit misterius ini bisa menderita lebih dari satu penyakit dalam waktu bersamaan.

Juru bicara WHO, dikutip Guardian, mengatakan: “Dari 12 sampel yang dikumpulkan, 10 pasien dinyatakan positif malaria, meskipun ada kemungkinan akan dikumpulkan lebih dari satu sampel untuk mengetahui penyebabnya.”

Kasus penyakit yang tidak terduga di daerah terpencil di Republik Demokratik Kongo telah menimbulkan kekhawatiran. Dia mengisyaratkan pengiriman tim ahli dari Organisasi Kesehatan Dunia dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika untuk penyelidikan, yang masih berlangsung.

Menteri Kesehatan Kongo mengatakan pekan lalu bahwa penyakit ini telah merenggut 79 nyawa dan 376 kasus telah teridentifikasi di Zona Kesehatan Panji sejak Oktober. Kebanyakan dari mereka adalah anak-anak di bawah usia lima tahun.

Gejala utamanya mirip dengan influenza. Pasien dengan gejala seperti sakit kepala, batuk, kesulitan bernapas dan anemia.

Pada konferensi pers pada tanggal 5 Desember, kepala Institut Kesehatan Masyarakat Nasional di Republik Demokratik Kongo, Davidon Miamba, mengatakan gejala tersebut merupakan indikasi penyakit pernapasan. Namun tanpa diagnosis yang jelas, masih sulit mengetahui penyebabnya dan apakah karena virus atau bakteri.

Dia mengatakan bahwa daerah yang terkena dampak adalah daerah yang “kritis”, dengan 40% penduduknya menderita kekurangan gizi. Republik Demokratik Kongo juga menghadapi wabah cacar dan influenza musiman.

Di tengah spekulasi bahwa wabah tersebut bisa jadi mewakili sebuah “penyakit”.

Para pejabat mengatakan bahwa penyakit pernapasan seperti influenza atau COVID-19 sedang diselidiki kemungkinan penyebabnya, begitu pula malaria, campak, dan lainnya. Tonton video “Video temuan terbaru Organisasi Kesehatan Dunia tentang penyakit misterius di Kongo” (sao/kna)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top