Lupa Tutup Pintu, Penjaga Kebun Binatang Diterkam Harimau Hingga Tewas

Jakarta –

Seorang penjaga kebun binatang dikabarkan tewas akibat serangan harimau. Dia lupa menutup pintu keamanan.

Melansir Metro, kejadian tersebut bermula pada Kamis (12/12/2024) saat seorang penjaga (52) Kebun Binatang Pitesti di Rumania memasuki kandang harimau untuk membersihkannya. Saat itu seekor harimau menyerang kepalanya.

Protokol keamanan Kebun Binatang Pitești menyatakan bahwa harimau harus dipindahkan ke kandang yang ditinggikan di belakang gerbang keamanan sebelum siapa pun dapat masuk.

Namun penjaganya lupa menurunkan pintu pengaman. Setelah kandang dibersihkan, harimau berhasil kembali.

Sayangnya, hal ini mengakibatkan serangan fatal oleh hewan yang tidak disengaja, kata Balai Kota Pitesti.

Layanan darurat tiba di kebun binatang dalam waktu 10 menit, namun pria tersebut dinyatakan meninggal.

Saksi mata mengatakan kepada distrik acara bahwa insiden tersebut sangat kejam. Staf kebun binatang menutup gerbang sehingga tidak satu pun dari lima harimau yang tersisa di dalam kandang dapat melarikan diri.

Sementara itu, Balai Kota mengatakan pria yang bekerja di kebun binatang sejak 2015 itu tidak memiliki masalah kesehatan apa pun. Jaksa dan polisi kemudian mulai menyelidiki kematian tersebut.

“Ini adalah kehilangan yang sangat menyedihkan, dan rasa duka kami tertuju pada keluarga korban dan semua orang yang dicintainya pada saat tragis ini,” kata Wali Kota Cristian Gentia.

Balai Kota PTC mengatakan otoritas kebun binatang harus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah tragedi serupa terjadi lagi di masa depan.

“Ini adalah insiden pertama yang terjadi di institusi tersebut dalam 50 tahun terakhir,” kata pernyataan itu.

Sebaliknya, pada tahun 2000, seekor harimau kabur dari Kebun Binatang Piteti setelah beberapa gerbang dibuka. Sementara itu, seekor harimau kabur dari Kebun Binatang Sibiu tahun lalu karena salah satu pegawainya bahkan lupa menutup pintunya.

Simak video “Video: Harimau Sering Masuk ke Permukiman di Solok” (wkn/fem)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top