Jakarta –
Sebanyak 30 paus pilot selamat. Mereka terdampar di Pantai Ruakaka dekat Whangarei di bagian utara Selandia Baru.
Mengutip BBC, Selasa (10/12/2024), para pejabat menyebutkan kejadian itu terjadi pada akhir November. Menurut Departemen Konservasi Selandia Baru (DOC), sebagian besar paus berhasil kembali ke laut dan berenang, namun tiga paus dewasa dan satu anak paus mati.
Upaya penyelamatan dipimpin oleh kelompok Maori setempat, Patuharakeke, dan diikuti oleh petugas serta anggota masyarakat lainnya.
Terdamparnya paus adalah fenomena alam yang tidak dapat dijelaskan dan Selandia Baru adalah salah satu negara yang sering mengalami hal ini.
Paus mengapung dengan mengangkat lembaran kain.
Patuharake bermalam di pantai untuk memastikan tidak ada paus yang diselamatkan yang terjebak kembali.
DOC yang bertanggung jawab mengelola penyelamatan paus yang terdampar di laut menyebut upaya penyelamatan tersebut merupakan upaya luar biasa di mana semua orang bersatu demi paus.
“Sungguh menakjubkan menyaksikan kepedulian tulus dan kasih sayang yang ditunjukkan masyarakat terhadap hewan-hewan cantik ini,” kata Manajer Operasi DOC Joel Lauterbach.
Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk Patuharakeke dan Project Yunus, serta pihak-pihak yang membantu mamalia laut yang terjebak tersebut.
“Terdamparnya paus dan lumba-lumba merupakan kejadian umum di negara ini. DOC menangani sekitar 85 insiden setiap tahunnya, yang sebagian besar terjadi sendirian,” katanya. Tonton video “Video: Protes RUU yang Kontroversial, Anggota Parlemen Selandia Baru Menari Haka” (msl/fem)