Kemenhub Tingkatkan Keselamatan Pelayaran di Perairan RI, Begini Caranya

Jakarta –

Pemerintah kini terus meningkatkan keselamatan pelayaran di Indonesia. Direktur Jenderal Perkapalan dan Kelautan Kapten Hendri Ginting menyampaikan kepada Direktur Jenderal Perkapalan Kapten Anthony Arif Priyadi bahwa keselamatan pelayaran merupakan kebutuhan mutlak dan harus dicapai melalui upaya pencegahan dan kerja sama antarsektor.

“Tujuan dari kampanye keselamatan pelayaran ini adalah untuk menyadarkan masyarakat bahwa keselamatan dan keamanan berlayar merupakan suatu kebutuhan yang mutlak. Kita berharap hal ini dapat menjadi budaya dalam kehidupan transportasi, sehingga tidak hanya sekedar merespon permasalahan pelayaran saja. bencana, namun juga mencegah potensi risiko.” kata Kapten Hendry dalam siaran persnya, Rabu (12/11/2024).

Lanjutnya, Pelabuhan Sorong dipilih sebagai tempat acara karena merupakan salah satu pelabuhan tersibuk di Papua Barat Daya yang melayani arus penumpang dan barang khususnya pada musim pelayaran Natal dan Tahun Baru. Dalam konteks ini, pemerintah menekankan pentingnya sinergi antara Dirjen Perhubungan Laut, pemerintah daerah, operator kapal, dan pihak terkait lainnya.

“Koordinasi yang baik secara internal maupun dengan pihak eksternal seperti pemerintah daerah, operator kapal dan TNI/POLRI menjadi kunci suksesnya penyelenggaraan angkutan Natal dan Tahun Baru. Kami ingin memastikan pelayanan angkutan laut berjalan tertib, aman dan tertib. Aman dan lancar,” imbuhnya.

Selain itu, Kapten Hendry mengingatkan tantangan cuaca ekstrem dan gelombang besar yang sering terjadi saat musim hujan. Ia menegaskan, petugas di lokasi harus tetap waspada dan selalu memperbarui informasi BMKG agar kiriman tetap aman.

“Keselamatan dan keamanan dalam pelayaran merupakan suatu kebutuhan yang mutlak, dan upaya keselamatan pelayaran yang dilakukan selama ini tidak hanya berupa respon menghadapi bencana saja, namun juga melakukan upaya preventif untuk meningkatkan kewaspadaan dalam berlayar. ” kata sang kapten. Henry.

Sebanyak 654 buah jaket pelampung, 654 sertifikat keterampilan berlayar (SKK) 30/60 mil, 654 buah sertifikat BST, 654 buah KLM, Panduan Pelaut Merah Perikanan dan Kapal Konvensional serta 500 eksemplar Panduan Pelaut Merah Navigasi telah dibagikan dalam jangka panjang transportasi penumpang melintasi Thrawn-Doom telah disediakan Sebanyak 2.666 item bantuan diserahkan kepada perwakilan peserta.

“Kami berharap dengan pemberian alat keselamatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya di Papua Barat Daya untuk lebih mematuhi peraturan keselamatan pelayaran,” tegas Kapten Hendry.

Sementara itu, Agustinus, Kepala Kantor KSOP Level 1 Soron mengungkapkan, kegiatan pembekalan kampanye keselamatan berperahu telah dilaksanakan, dengan total peserta yang mengikuti kegiatan SKK 60 Mile, BST KLM dan Buku Pelaut Merah berjumlah 654 peserta.

Berdasarkan hasil registrasi dan penyerahan, diketahui bahwa 60% peserta berprofesi sebagai nelayan, 10% berprofesi sebagai awak kapal dan kapal layar motor (KLM) pada industri pertambangan nikel, dan 30% sisanya berprofesi sebagai awak kapal dan perahu layar motor (KLM) pada industri pertambangan nikel. awak kapal. Pencari kerja yang baru tamat sekolah,” jelasnya.

Penghargaan juga diberikan kepada 10 organisasi antara lain pemerintah daerah, UPT Kemenhub dan operator kapal yang telah berkontribusi dalam meningkatkan keselamatan pelayaran di wilayah Papua Barat Daya, sebagai pengakuan atas dedikasinya.

Selain itu, sebagai rangkaian kegiatan, Kapten Hendry juga meresmikan ruang Mini Maritime Coordinate Center (MCC) kantor KSOP Level 1 Sorong yang didirikan untuk memperkuat pengawasan keamanan dan keselamatan pelayaran, menjaga lingkungan maritim serta mendeteksi dan mendeteksi keberadaan. Pengawasan dan koordinasi dinamika kapal secara real time di perairan Indonesia serta inspeksi ruang kendali TPK (terminal peti kemas) PT Pelindo Sorong.

Diketahui, acara tersebut dihadiri oleh perwakilan TNI/POLRI, General Manager PT Pelindo Cabang Sorong, perwakilan PT PELNI dan 17 Kepala Unit Pelaksana Teknis di Papua, Papua Barat, dan Papua Barat Daya.

Selain itu, Gubernur Provinsi Papua Barat Daya yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Papua Barat Daya Johnny Wee S juga turut hadir dalam acara keselamatan pelayaran tersebut dan menyampaikan apresiasinya.

“Kami bersyukur atas kehadiran Kementerian Perhubungan yang memberikan pelayanan transportasi laut kepada masyarakat Papua Barat Daya,” ujarnya.

Lihat juga video: Perkuat Keamanan Pelayaran, BMKG Keluarkan Konsekuensi di Sri Lanka

(ribu/ribu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top