Penipuan Bermodus ‘Like’ Makin Marak, Kerugiannya Tembus Rp 3,5 Triliun

Jakarta –

Penipuan online yang menggunakan suka dan pengikut untuk mendapatkan uang tidak hanya umum terjadi di Indonesia tetapi juga di Amerika Serikat. Faktanya, penipuan ini merugikan ratusan juta dolar pada tahun 2024.

Komisi Perdagangan Federal (FTC) memperingatkan warga AS untuk menghindari penipuan pekerjaan. FTC menemukan bahwa penipuan yang menggunakan lowongan kerja palsu telah meningkat dalam setahun terakhir.

Dalam laporan terbarunya, FTV menyebut terdapat 20.000 kasus “kecurangan tugas” pada paruh pertama tahun 2024. Padahal pada tahun 2022-2023 hanya tercatat 6000 kasus penipuan.

Dalam enam bulan pertama tahun 2024, penipuan ini mampu meraup $220 juta atau sekitar Rp3,5 triliun dari korbannya yang sebagian besar berada di dunia kripto. Jenis penipuan ini akan mencapai 40% dari semua jenis penipuan yang tercatat pada tahun 2024, menurut The Verge.

Penipuan ini biasanya dimulai dengan WhatsApp atau pesan teks yang meminta calon korban untuk melakukan tugas sederhana seperti menyukai video atau menilai gambar produk dengan kedok mengoptimalkan aplikasi atau meningkatkan penempatan produk.

Setelah korban menyelesaikan tugas yang diberikan, penipu menjanjikan bayaran yang tinggi. Penipu terkadang membayar sejumlah kecil uang di muka untuk meyakinkan korbannya bahwa pekerjaan tersebut bukanlah penipuan.

Penipu kemudian meminta korban untuk “mendebit” rekeningnya untuk mengirimkan deposit atau mulai melakukan tugas tambahan dan deposit tersebut akan dikembalikan dalam jumlah besar. Mereka juga menggunakan kesaksian palsu dari orang-orang yang mengaku berhasil mendapatkan banyak uang dari tugas ini untuk semakin meyakinkan korban.

Penipu mengancam korban yang tidak melakukan deposit dengan hilangnya kemajuan dan akumulasi hadiah. Namun setelah deposit dibayarkan, penipu mengambilnya.

FTC menyarankan pengguna untuk mengabaikan tawaran pekerjaan dari pesan teks atau pesan WhatsApp yang tidak dikenal dan menghindari mengirim uang ke orang yang tidak dikenal dengan janji pengembalian dana yang besar di kemudian hari.

FTC juga meminta pengguna untuk tidak menerima tawaran pekerjaan yang mengharuskan mereka memberikan peringkat atau suka secara online, karena praktik tersebut ilegal dan tidak ada bisnis jujur ​​yang akan melakukannya. Tonton video “Cominfo menerima 572.000 pengaduan penipuan online pada 2017-2024” (vmp/afr).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top