Jakarta –
Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menjawab Perum Bulog diminta turun tangan untuk mendistribusikan Minyakita. Arahan ini merupakan instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
Zulhas mengatakan pihaknya belum membahas persoalan tersebut. Dia hanya mengatakan pihaknya akan memberikan penugasan terbaik kepada Bulog.
Saat ini, Bulog sedang mendorong transformasi kelembagaan agar tidak lepas dari pengawasan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Rencananya, Bulog akan menjadi lembaga yang bertanggung jawab langsung di bawah kepemimpinan Prabowo.
“Ini (Bulog menyalurkan Minyakita) lain soal. Jadi Bulog, kita coba lihat apa yang terbaik untuknya,” kata Zulhas saat ditemui di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Selasa (12/10/2024).
Ditegaskannya, Bulogu fokus menjaga stabilitas harga pangan, salah satunya penyerapan produk pangan seperti jagung, beras, dan kedelai.
“Tetapi secara fundamental kami berharap Bulog menjaga stabilitas harga. Jadi kalau jagung yang dihasilkan terlalu banyak, itu overproduksi, petani akan dibeli Bulogu dengan harga yang menguntungkan. Kalau produksinya naik ya harus beli, kalau tidak beli ya tidak tanam lagi. Hal inilah yang diharapkan Bulog “Diakomodir, membeli produk dari petani sehingga ada stabilitas. Begitu harganya tinggi, dia menjualnya. subsidi”, jelas Zulhas.
Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan Presiden Prabowo Subianto meminta Perum Bulog turun tangan dalam pendistribusian Minyakita.
Harga Minyakita belakangan menjadi sorotan karena dijual di atas harga eceran tertinggi (HET) di beberapa daerah. Arief mengatakan, jika pendistribusiannya ditangani Bulog, ia berharap harga lebih terkendali di bawah HET Rp 15.700 per liter.
Manajemen Oilita sudah tegas menyatakan Olita dibantu oleh BUMN pangan khususnya Bulog, ujarnya saat ditemui di Graha Mandiri, Jakarta Pusat, Senin (10/9/2024).
Tonton juga videonya: Oilita Langka, Mendag Zulhas: Sukses sekali
(gambar/gambar)