Jakarta –
Presiden Prabowo Subianto memberikan tambahan anggaran sebesar Rp 16,7 triliun untuk menaikkan gaji guru tahun depan. Selain itu, total anggaran kesejahteraan guru meningkat menjadi Rp81 juta.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hassan Nasbi menilai tambahan anggaran tersebut tidak sedikit. Untuk itu, dia menyebut banyaknya anggaran bisa meningkatkan kualitas guru.
Komitmen anggaran yang diberikan Presiden Prabowo untuk meningkatkan kesejahteraan guru sebesar Rp 16,7 triliun selain yang disampaikan Presiden, Senin (2/12/2024).
Hasan menjelaskan, total anggaran tersebut untuk 600.000 guru pada tahun depan. Jumlah guru tersebut ada yang berasal dari guru berstatus Sistem Sipil Negara (ASN) serta guru honorer atau guru nonprofesional.
Lebih rincinya, guru akan mendapat tunjangan tambahan dari Kantor Pelayanan Publik (ASN) sebesar satu kali gaji rutinnya. Sebaliknya, guru non-ASN akan mendapat kenaikan tunjangan profesi sebesar Rp2 juta per bulan.
“Untuk 600.000 guru, tunjangannya dikurangi menjadi 1 kali gaji guru ASN. Guru non-ASN akan dinaikkan tunjangannya sebesar 2 juta rupiah per bulan,” jelas Hasan.
Dengan begitu, jumlah guru yang mendapat pengasuhan pada tahun 2025 akan bertambah menjadi 1,9 juta guru dengan 1,3 juta guru pertama. Ia juga mengatakan, mulai saat ini pemerintah akan menambah jumlah guru yang akan menerima kesejahteraan.
“Jadi, secara keseluruhan pada tahun 2025 jumlah guru yang mendapat kenaikan tunjangan pengangguran sebanyak 1,9 juta orang, dan pada tahun-tahun mendatang jumlahnya akan bertambah karena sekitar 2,9 juta guru,” tambah Hasan. (kilo/kilo)
