Jakarta –
Tahun 2024 akan segera berakhir dan selama tahun ini aplikasi jual beli temu asal China mulai populer meski sempat dilanda kontroversi. Di Amerika Serikat dan Inggris, misalnya, Meet adalah aplikasi yang paling banyak diunduh di iPhone dan iPad App Store.
Apple mengungkap aplikasi yang paling banyak diunduh pada tahun 2024, baik gratis maupun berbayar, di iPhone dan iPad terbaik. Di Inggris dan banyak negara lainnya, aplikasi yang mendapat pujian kritis berada di urutan teratas daftar App Store yang paling banyak diunduh.
“Dalam daftar aplikasi iPhone paling gratis di Amerika Serikat, aplikasi pertama adalah situs belanja Tiongkok Temu. Meskipun penjual seperti itu menjadi lebih populer, survei menemukan bahwa 94% responden tidak mempercayai Temu, dan merek tersebut telah dituduh melakukan kesalahan dengan data pelanggan di masa lalu, namun “Hal itu tidak menghentikan pengguna iOS untuk mencapai puncak tangga Apple,” kata Tech Radar, dikutip oleh ANBALI NEWSINET.
Secara global, Temu menduduki peringkat pertama di 24 pasar, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Spanyol, Irlandia, Australia, Korea Selatan, dan Meksiko. Perusahaan ini menempati peringkat kedua di pasar utama seperti Italia, Prancis, dan Jepang.
Di Indonesia, Temu sempat diblokir oleh Komdigi (Kementerian Komunikasi dan Digital), saat masih bernama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Menteri Komunikasi dan Informatika saat itu, Budi Arie Setiadi, mengatakan Temu menjadi ancaman bagi UKM di Tanah Air.
Saat itu, meski Temu mengajukan pendaftaran PSE (penyedia jasa elektronik), Budi Arie mengatakan pemerintah tidak akan memberi lampu hijau kepada mereka.
“Tapi kami tidak mengizinkan mereka bekerja.” Kita perlu melindungi UKM karena mereka adalah jutaan pekerja,” jelasnya.
Sekadar informasi, Temu menjalankan model bisnis e-commerce business-to-consumer. Temu yang berasal dari China, perusahaan ini akan membuka keran impor dalam jumlah besar ke Indonesia. Menurut Budi Arie, Temu mengancam masa depan dunia UKM lokal.
Kominfo memblokir aplikasi Temu mulai Rabu (9/10/2024). Meski masih bisa diakses, Kominfo menjamin tidak ada transaksi di sana.
“Sejak kemarin, kami telah melarang aplikasi Temu di Indonesia. Apa alasannya? Pasalnya model bisnis aplikasi Temu adalah dari produsen langsung ke konsumen. Perusahaannya dari luar negeri, pelanggannya orang Indonesia. Nanti UKM kita hancur,” kata Budi Arie saat itu. Simak video “Video: Budi Arie Larang Keras e-commerce ‘Temu’ di Indonesia” (fyk/fyk)