Batavia –
Semoga di tahun 2024 kita melihat tahun ini penuh dengan serangan siber yang memakan banyak korban dan tidak pandang bulu. Yang sangat mengkhawatirkan adalah masyarakat kelas menengah ke bawah masih menjadi korban eksploitasi melalui penipuan. Hal ini diperparah dengan maraknya perjudian online yang terkesan menggandeng pinjol untuk menarik minat masyarakat, khususnya masyarakat menengah ke bawah.
Orang-orang tidur dalam mimpi indah tentang keuntungan mudah yang didapat tanpa kerja dan uang yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan dasar, bermain di tempat dan jika mereka kalah dalam perjudian, mereka digiring ke pinjaman yang rumit dan lebih menghancurkannya. Pemerintah khususnya Komdigi telah berupaya untuk menghilangkan perjudian tersebut dan baru-baru ini Komdigi meminta bantuan bank untuk membatasi rekening bank dalam transaksi perjudian online.
Apakah cukup atau ada hal lain yang bisa dilakukan Komdigi mengingat posisinya yang strategis sebagai pengambil kebijakan di bidang Internet dan Telekomunikasi?
Manfaat positif dari digital dan internet adalah adanya pemerataan akses terhadap internet, yang memungkinkan barang dan jasa yang sebelumnya sulit diakses oleh semua lapisan masyarakat, menyediakan akses internet yang murah.
Biaya dan akses minimal atau hampir tanpa biaya tambahan. Digital dan Internet menghilangkan banyak inefisiensi seperti hilangnya perantara atau perantara, barang dan jasa bisa langsung sampai ke konsumen dengan harga lebih murah.
Transformasi digital ini juga mendisrupsi banyak sektor usaha seperti sektor transportasi dengan layanan transportasi yang menyediakan layanan transportasi lebih murah dan efisien, sektor ritel dengan hadirnya e-commerce yang menyediakan produk dan layanan yang andal dan lebih murah. Konsumen dan keuangan. Bagian yang menyediakan jasa keuangan.
Surplus negatif digital dan internet
Namun, di sisi lain, digital dan Internet membuka akses terhadap hal-hal negatif dan negatif tersebut untuk dijangkau dan dipercepat dengan kecepatan dan efisiensi yang luar biasa. Ekses negatif ini kami rasakan hingga saat ini, karena meningkatnya prostitusi, penipuan, dan penipuan online sehingga penjahat dapat beroperasi secara online dan tidak dibatasi oleh batas geografis saat mereka menggunakan Internet.
Atau perjudian online yang dalam bentuk offline sudah menjadi permasalahan besar dan sulit diatasi di Indonesia, namun dapat diawasi dan dibatasi dengan sarana teknis lokal dan fisik. Namun resiko perjudian offline beralih ke perjudian online kini jauh lebih berbahaya dibandingkan perjudian offline karena bantuan digital dan internet.
Dan perjudian online tidak seperti perjudian offline, karena lebih sulit diselesaikan secara lokal. Salah satu permasalahan utamanya adalah menyasar masyarakat kelas menengah ke bawah dengan pengetahuan digital dan keuangan paling rendah dan mempunyai efek jangka panjang berupa kecanduan yang akan sangat merugikan generasi muda Indonesia.
Peran Komdigi Jika ditanya organisasi mana yang paling tepat dan bertanggung jawab atas permasalahan cybercrime ini, muncul satu organisasi yaitu Komdigi. Siapa wakil pemerintah yang didefinisikan dalam seni. Pasal 4 dan Pasal 5 Peraturan Presiden Republik Indonesia No. Manajemen sumber daya TI terkini dan alat untuk manajemen TI dan aplikasi TI, manajemen informasi dan komunikasi publik. Informasi dan komunikasi publik.
Dengan kekuasaan dan kewenangan sebesar itu, Komdigi akan mampu melakukan hal-hal yang strategis dan bermakna untuk meredam ekses negatif digital. Dan mungkin Komdigi juga ingin mulai memikirkan status dan kewenangannya.
Komdigi sebagai pengambil kebijakan strategis dapat memberikan akselerasi peluang digital yang lebih baik dan mencegah ekses negatif akibat transformasi digital dan Internet masyarakat Indonesia.
Seperti nasihat Paman Ben kepada Spiderman: Kekuatan besar adalah tanggung jawab besar: Kekuatan besar itu besar. Strategi yang dijalankan Komdigi banyak yang sudah berjalan ke arah yang benar. Misalnya saja saat Komdigi meminta bantuan OJK dan industri yang berbasis pengawasan dan pemberantasan aktivitas perjudian. Dan tidak ada batasan transfer pulsa ponsel yang ternyata digunakan untuk transaksi judi online.
Seharusnya Komdigi melakukan sesuatu yang strategis yang berdampak langsung pada pengendalian kejahatan dan ekses negatif dari digitalisasi dan internet, dibandingkan hanya memblokir situs judi online dan koordinasi identitas judi online, akun judi online dan verifikasi server perjudian nyata hanya berikut ini. setiap taruhan. Tabel yang muncul. Karena setiap situs judi online pasti akan menunjukkan 3 informasi dasar penting tersebut.
Selain itu, alangkah baiknya jika Komdigi dengan peran dan pengaruhnya di sektor Postel mengarahkan penyedia telepon seluler pada insentif kartu prabayar, yang rasionya sangat rendah di Indonesia. Faktanya, fenomena ini tidak hanya terjadi di Indonesia, namun juga terjadi di negara-negara lain di Asia Pasifik, dimana banyak negara berkembang yang memiliki pangsa tanjung yang sangat tinggi dan negara maju yang memiliki jumlah tanjung yang besar. Pengguna membayar sebagai imbalannya.
Tingginya penggunaan kartu prabayar memudahkan para pelaku kejahatan dalam melakukan aktivitasnya dan jika tingkat penggunaan kartu prabayar dapat dialihkan ke kartu prabayar, maka hal ini akan berdampak tidak langsung dan mengurangi penyalahgunaan atau penyalahgunaan kartu seluler untuk kejahatan. .
Selain itu, dalam dokumen registrasi yang dipersyaratkan terdapat jaminan besar bahwa siapa pun dapat mencetak kartu tersebut, asalkan memiliki informasi kependudukan seperti nomor NIK dan KK. Meski kita semua tahu, belum lagi banyaknya NIK dan KK, bahkan nama asli ibu kandung penduduk Indonesia pun diperjualbelikan di dark web.
Penulis mengetahui bahwa mengubah tren ke arah solusi tidaklah mudah karena melibatkan banyak pihak terkait, lembaga atau kementerian lain serta melibatkan operator telepon seluler yang memiliki koneksi dan pengaruh kuat di pemerintahan.
Namun jika hal tersebut akan dilaksanakan dan diterapkan pada seluruh operator maka hal ini harus dipahami oleh para pekerja dan nasib yang tentunya harus mengutamakan kepentingan masyarakat yang menjadi korban penyalahgunaan kartu. Saksikan video “Video: Komdigi Lakukan Audit Internal Pasca Kasus Judol” (asj/asj)