Impor Beras RI Melonjak di 2024, Ini Buktinya

Jakarta –

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan impor beras Indonesia mengalami peningkatan. Pada Januari-November 2024, total volumenya mencapai 3,85 juta ton, meningkat 2,53 juta ton dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Pada Januari-November 2024, Indonesia mengimpor beras sebanyak 3,85 juta ton,” kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Vidyasanti dalam konferensi pers, Senin lalu.

Dari segi nilai, impor beras pada Januari-November 2024 senilai US$2,36 miliar. Angka tersebut meningkat 62,03% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Jika kita melihat lebih dekat, Nilai impor beras Januari-November 2023 sebesar US$1,45 miliar, kemudian pada tahun 2022 nilai impor beras pada periode yang sama sebesar US$0,15 miliar,” ujarnya.

Dari total impor beras tersebut, sebanyak 3,39 juta ton atau 88,20% merupakan beras giling setengah giling atau gandum utuh.

“Selain itu, masih ada varietas padi lain seperti nasi basmati dan nasi pecah. Harganya juga sangat murah,” ujarnya.

Impor beras mayoritas berasal dari Thailand sebesar 1,19 juta ton atau 30,97%, kemudian dari Vietnam, Myanmar, Pakistan dan India. Rotary International memimpikan tidak ada lagi impor beras pada tahun 2025.

Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto bertujuan agar Indonesia berhenti mengimpor sejumlah produk pada tahun 2025, beberapa di antaranya termasuk beras untuk konsumsi manusia. Jagung merupakan pakan ternak Gula dan garam untuk dikonsumsi

“Saya tegaskan kembali bahwa pada tahun 2025 tidak ada lagi impor beras untuk konsumsi manusia. Tidak ada gula yang diimpor untuk konsumsi manusia. Tidak ada jagung yang diimpor untuk pangan. Tidak ada impor garam untuk konsumsi manusia,” kata Menteri Koordinator Pangan Zalkifli Hassan (Zulhas) dalam konferensi pers. Perihal: Penentuan Keseimbangan Komoditas Pangan Tahun 2025 di Ballroom Graha Mandiri, Jakarta Pusat, Senin (9/12)

Zulhas memperkirakan stok beras pada tahun 2025 akan mencapai 32 juta ton, sedangkan konsumsinya mencapai 31 juta ton, kecuali ada bencana alam atau sejenisnya. Pemerintah tidak akan mengimpor beras.

“Tahun 2025 ada penambahan kurang lebih 32 juta orang. Kebutuhannya menjadi 31 juta orang. acara khusus atau bencana alam Kami tidak akan mengimpor beras untuk konsumsi manusia,” kata Solhas.

Tonton video ‘Prabovo berharap Indonesia berhenti impor beras pada tahun 2025’:

(bantuan/fdl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Slot Scatter Hitam Scatter Hitam Slot Server Thailand Server Thailand Slot Server Jepang Server Jepang
Back To Top