Impor Pangan RI Tembus 30 Juta Ton, Ada Beras hingga Gula

Jakarta –

Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hassan (Zulhas) mengatakan Indonesia sangat bergantung pada impor, khususnya pangan. Zollhas mengatakan impor pangan dari Indonesia mencapai 30 juta ton.

Zollhas mengatakan seluruh impor setara dengan produksi beras dalam negeri. Impornya antara lain gula, beras, garam, gandum, dan kedelai.

“Kalau kita lihat kenapa Indonesia sangat bergantung pada impor, khususnya pangan. Total impor pangan kita 30 juta ton atau setara dengan produksi beras 30 juta ton. Ya, ada gula.”

Melihat sejarah tersebut, Zollhaas mengatakan tidak akan mudah untuk mencapai tujuan swasembada pangan pada tahun 2027. Mencontohkan swasembada beras, kebijakan terkait penguatan tujuan tersebut sangat sulit karena melibatkan banyak kementerian. dan lembaga (K/L), seperti Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk membangun jaringan irigasi dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk memberikan subsidi pupuk.

“Ini tidak mudah. ​​Kebijakan ketahanan pangan ada dimana-mana,” tambah Zollhaas.

Pihaknya telah mengidentifikasi langkah-langkah penting, terutama penentuan keseimbangan barang yang dapat mempengaruhi impor dan ekspor. Lalu dia mengakhiri pergerakan pupuk, dan juga menanyakan kepada pemerintah daerah (Pemda).

Katanya, “Sekarang pupuk yang disetujui Menteri Pertanian sudah bisa sampai ke petani. Sekarang kita sudah menyelesaikan satu bulan 20 hari yang ini sangat penting, yaitu bagian perluasan yang harus diselesaikan dalam waktu singkat karena terdapat kebijakan jangka pendek untuk mencapai swasembada pangan secara sederhana paling lambat tahun 2027.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top