Leicester –
Ruud van Nistelrooy harus meninggalkan Manchester United menyusul kedatangan Ruben Amorim. Pemain asal Belanda itu mengaku sedih dan kecewa.
Nistelrooy awalnya datang ke MU sebagai asisten Erik ten Haag. Setelah bosnya dipecat, Nistelrooy diberi peran sebagai manajer sementara Setan Merah.
Empat laga berhasil ia jalani dan MU berhasil terhindar dari kekalahan (tiga kali menang dan satu kali imbang). Manajemen menunjuk Amorim sebagai gantinya, dan Nistelrooy harus dicopot dari kursi kepelatihan.
Mantan penyerang MU itu mengaku awalnya sedih dan kecewa karena didepak oleh mantan klubnya. Nistelrooy kemudian mengaku memahami keputusan Amorim untuk tidak memasukkannya.
“Ketika saya mengambil pekerjaan sementara itu, saya bilang saya di sini untuk membantu United dan terus membantu United. Saya bersungguh-sungguh. Jadi saya sangat kecewa dan menyakitkan harus pergi,” kata Ruud van. Nistelroj, lapor Daily Mail.
“Satu-satunya pekerjaan yang ingin saya lakukan sebagai asisten manajer adalah di United. Itu karena saya dekat dengan orang-orang di klub dan para penggemar.”
“Saya akhirnya memikirkannya, karena saya memahami manajer baru. Saya sendiri adalah seorang manajer. Anda dapat mengetahui situasinya, saya punya… Saya mengerti.”
Saya berterima kasih atas percakapan itu, man to man, manager to manager. Itu membantu saya untuk terus maju dan langsung mendiskusikan peluang baru, yang tentu saja mengangkat suasana hati,” jelasnya. .
Nistelrooy kini resmi menjadi manajer Leicester City. Dia akan melanjutkan pekerjaan Steve Cooper yang baru saja dipecat.
Ruud van Nistelrooy menghadapi tugas sulit di Leicester. Pasalnya The Foxes saat ini berada di posisi terbawah klasemen setelah serangkaian hasil buruk. (Yen/Teluk)