Jakarta –
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berharap dapat mengembalikan swasembada pangan yang dipelopori Presiden Prabowo Subianto. Ia melihat Kabupaten Merauke di PNG merupakan daerah yang berpotensi menjadi pusat produksi dan gudang pangan yang mampu menunjang Indonesia.
“Kami menjadi mandiri sepenuhnya dan ini adalah ide bagus dari Presiden. Kita mulai dari Timur. Cahayanya datang dari Timur dan menyinari Barat,” kata Amran melalui keterangan tertulis, Senin (25 November 2024). .
Hal itu diungkapkannya saat melakukan kunjungan kerja ke Distrik Kurik di Merauke, Papua Selatan. Amran mengaku bangga dengan pembangunan pertanian Merauke karena dimanfaatkan untuk program perbaikan lahan dan produksi sawah. Ia mencatat potensi Merauke sebagai lumbung pangan karena didukung sumber daya alam yang melimpah, lahan pertanian yang melimpah dan subur, serta anak perempuan yang mandiri dan memiliki semangat tinggi.
“Kita lihat pembangunan pertanian di Merauke seluas 40.000 hektar, IP (indeks tanam) yang tadinya 1 kini menjadi dua kali lipat. Produksinya mencapai 2-3 ton. dia bertanya langsung ke petani dan mereka menjawab produksinya sudah 7 ton. Kalau melihat semangat “timur, dari Merauke, sepertinya dalam 4 tahun kita bisa bertahan dari pangan,” ujarnya.
Amran pun bangga melihat antusiasme para petani muda di Merauke. Menurutnya, kegigihan petani terjun ke sawah tidak hanya membangun sektor pertanian tetapi juga berdampak pada kesejahteraannya.
“Saya bangga kita memiliki generasi muda yang memiliki passion besar terhadap pekerjaan pertanian. Pendapatan mereka berkisar Rp 10-15 juta per bulan. Maka kita harus membangunkan Merauke yang tertidur, membangunkan Merauke yang seribu tahun,” ujarnya.
Menurut Menteri Pertanian Amran, prospek Merauke sebagai daerah penyimpanan pangan harus ditingkatkan dengan teknologi pertanian. Program perbaikan lahan basah (pekerjaan) atau peningkatan sawah harus menggunakan pendekatan teknologi top-down yang komprehensif.
“Cara kami dari atas ke bawah tidak akan bias, dimulai dari bibit yang tinggi, kemudian dikerjakan dengan traktor, kemudian menanam dengan mesin padi, memanen dengan mesin yang Anda campur, kemudian mengeringkan di mesin pengering, lalu pergi ke gudang, dia menambahkan. katanya. menjelaskan.
Terkait hal tersebut, Kementerian Pertanian (Kementan) bermaksud untuk terus mendukung dan membantu pertanian di Merauke dan seluruh Indonesia, mulai dari pemberian bibit, pompa, alat dan mesin pertanian (alsintan) gratis, serta bantuan operasional kerjasama. dengan bank.
“Kita semua adalah saudara dan saudari yang sama. Saya membantu masyarakat dan kami mendukung penuh pertanian di Merauke. Ayo tinggal di Merauke! Merauke ada di sana untuk hidup dari makanan!” tertutup.
Sebelumnya, Amran menghadiri rapat Brigade Pangan di Distrik Kurik untuk menilai kesiapan 214 satuan Brigade Pangan yang dibentuk untuk pembangunan pertanian di Merauke. Acara tersebut dihadiri oleh Pj Gubernur PNG, Anggota Komisi IV DPR RI, Wakil Aster Kasad, Danrem 174, Danlantamal.
(akd/akd)
