Jakarta –
Paus bungkuk mengalami migrasi terlama. Seekor paus melakukan gerakan paling luar biasa yang pernah tercatat.
Para ilmuwan mengatakan hal ini mungkin disebabkan oleh perubahan iklim. Pada Kamis (19/12/2024), paus tersebut terlihat di Samudera Pasifik lepas pantai Kolombia, dan muncul setidaknya 13.000 kilometer jauhnya di dekat Zanzibar di Samudera Hindia beberapa tahun kemudian. .
Kekurangan pangan akibat perubahan iklim; Atau mungkin berjalan mencari pasangan, dugaan para ahli.
Ekaterina Kalashnikova dari Tanzania Cetacean Program mengatakan hal ini sangat mengesankan dan bahkan untuk spesies migrasi yang tidak biasa.
Dr Kalashnikova mengatakan ini mungkin jarak terjauh yang pernah dicatat oleh paus bungkuk.
Paus bungkuk hidup di seluruh lautan di dunia. Mereka menempuh jarak yang jauh setiap tahun dan melakukan migrasi terpanjang dibandingkan mamalia mana pun, dari tempat berkembang biak tropis hingga tempat mencari makan di perairan dingin.
Namun, Perjalanan pejantan ini bahkan lebih spektakuler lagi, melibatkan dua tempat berkembang biak yang terpencil.
Salah satu teori menyatakan bahwa perubahan iklim mengubah pola makan paus krill yang melimpah, sehingga memaksa mereka melakukan perjalanan lebih jauh untuk mencari makanan.
Atau paus dapat menjelajahi tempat berkembang biak baru sementara populasinya pulih berkat upaya konservasi global.
“Meskipun penyebab pastinya tidak diketahui, kemungkinan penyebabnya adalah perubahan iklim global, peristiwa lingkungan ekstrem (yang lebih sering terjadi akhir-akhir ini) dan mekanisme evolusi spesies,” kata Dr Kalashnikova.
Paus jantan yang terdampar itu termasuk di antara sekelompok paus bungkuk yang difoto oleh kapal penelitian di lepas pantai Pasifik Kolombia pada tahun 2013.
Ia kemudian diidentifikasi di area yang sama pada tahun 2017. dan di lepas pantai Zanzibar pada tahun 2022. Mereka dipisahkan oleh jarak 13.046 km. Tonton laporan video oleh 120 ahli: Peringatan ancaman kesehatan akibat perubahan iklim (msl/fem)
