Jakarta –
Tidak mudah mengembangkan bisnis di tengah ketatnya persaingan. Perusahaan konsultan IT Devoteam dan Intel juga membahas peran Generative AI (Gen AI) dalam mempercepat proses bisnis.
“Anda dapat memperkuat bisnis Anda dengan meningkatkan kemampuan pencarian Anda dengan pencarian semantik. Dengan teknik ini, hasil pencarian akan akurat. Pengguna dapat menggunakan bahasa alami untuk melakukan pencarian, kemudian Gen AI dapat memahami konteks apa yang dicari pengguna, sehingga proses pencarian menjadi lebih mudah dan cepat,” ujar Fawzal Atmadirona, Data & AI/ML Lead di Devoteam Indonesia.
Untuk itu, Devoteam bermitra dengan Intel memulai acara bertajuk “Maksimalkan Bisnis Anda dengan Manajemen Pengetahuan Gen AI” di Hotel JS Luwansa, Jakarta pada Rabu (18/12/2024).
Acara ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pemahaman lebih lanjut mengenai manajemen pengetahuan berbasis AI, yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Oleh karena itu, hal ini diharapkan dapat berdampak pada percepatan dunia usaha.
Diuraikan juga sejumlah tips memaksimalkan bisnis dengan manajemen pengetahuan (KM) yang dibangun menggunakan Gen AI. Antara lain sebagai berikut: 1. Pengumpulan dan pengorganisasian ilmu pengetahuan. Repositori Pengetahuan Terpusat: Gunakan platform cloud yang didukung oleh Gen AI untuk mengumpulkan, menyimpan, dan mengatur data bisnis seperti SOP, informasi pelanggan, dan dokumen penting lainnya. Pemrosesan data otomatis: Gunakan Gen AI untuk memproses dan menganalisis data tidak terstruktur, seperti email, laporan, atau masukan pelanggan.2. Alat kolaborasi yang didukung AI untuk kolaborasi tim yang lebih baik: Integrasikan alat kolaborasi yang menggunakan Gen AI untuk memberikan saran, merangkum hasil rapat, atau menjawab pertanyaan berdasarkan dokumen internal. Pertanyaan dan jawaban real-time: Bangun chatbot Gen AI yang dapat dengan cepat menjawab pertanyaan dari anggota tim dengan akses ke pengetahuan internal perusahaan.3. Pembuatan konten dan dokumentasi. Pembuatan konten otomatis: Gunakan Gen AI untuk secara otomatis menghasilkan laporan, panduan, atau materi pemasaran berdasarkan data yang tersedia. Penerjemahan dan Pelokalan: Jika bisnisnya bersifat internasional, gunakan Gen AI untuk menerjemahkan dan mengadaptasi konten ke berbagai bahasa dan budaya. 4. Pelatihan dan pengembangan pegawai. Jalur pembelajaran yang dipersonalisasi: Gunakan Gen AI untuk membuat modul pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap karyawan berdasarkan data penilaian mereka. Pendampingan Virtual: Buat asisten virtual bertenaga AI untuk menjawab pertanyaan dan memberikan pelatihan secara instan. 5. Analisis dan peramalan Peramalan tren: Gen AI dapat digunakan untuk menganalisis tren pasar berdasarkan data internal dan eksternal. Prediksi masalah: Identifikasi potensi masalah atau hambatan operasional melalui analisis data waktu nyata.6. Optimalisasi proses bisnis. Otomatisasi Alur Kerja: Mengotomatiskan proses manual menggunakan Gen AI, seperti manajemen inventaris, pemrosesan dokumen, atau manajemen proyek. Peningkatan Proses: Gen AI dapat memberikan rekomendasi berbasis data untuk meningkatkan efisiensi proses bisnis.7. Tingkatkan pengalaman pengguna. Chatbots dan asisten virtual: Gunakan Gen AI untuk membangun chatbots yang dapat memberikan dukungan pelanggan satu hari dalam seminggu. Wawasan Pelanggan: Analisis data pelanggan untuk memberikan pengalaman yang lebih personal dan relevan.8. Keamanan dan kepatuhan data Sistem KM yang aman: Pastikan sistem KM yang didukung oleh Gen AI memiliki protokol keamanan yang ketat untuk melindungi data sensitif. Pemantauan kepatuhan: Gunakan Gen AI untuk memastikan bahwa seluruh proses bisnis mematuhi peraturan dan kebijakan yang berlaku.9. Pemantauan dan evaluasi. Pelacakan Kinerja: Gunakan Gen AI untuk memantau penggunaan sistem KM, mengidentifikasi area yang kurang dimanfaatkan, dan memberikan laporan kinerja. Putaran umpan balik: Kumpulkan umpan balik dari karyawan dan pelanggan untuk terus meningkatkan sistem KM.10. Mendorong budaya belajar berkelanjutan. Berbagi pengetahuan: Generasi AI dapat membantu menciptakan budaya berbagi pengetahuan dengan memfasilitasi akses dan kolaborasi. Stimulus untuk Inovasi: Mendorong inovasi dengan memberikan akses terhadap ide-ide baru yang dihasilkan oleh AI generasi berikutnya.
Acara ini diisi dengan sesi talkshow AI antara Aditya Pratama Devoteam Indonesia Operations Manager, CTO Pashouses Budi Waskita, Country Technical Architecture Intel Corporation Muhammad Kamal dan Machine Learning Engineer Devoteam Indonesia Komang Tryana Mertayasa.
“Mesin pencari adalah cetak biru masa depan, dan pencarian semantik memperluas kemampuannya dengan memahami maksud, menjadikan proses pencarian lebih cerdas, cepat, dan intuitif,” kata Komang.
Tonton video “Keuangan Buruk, Intel Akan PHK 15 Ribu Karyawan” (ask/ask)