Jakarta –
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menunjuk miliarder Scott Besant sebagai Menteri Keuangan. Trump meyakini kemampuan Bessant membawa Amerika ke masa keemasan baru dan memperkuat negaranya di kancah ekonomi dunia.
“Ini akan membantu kita mewujudkan masa keemasan baru bagi Amerika Serikat dengan memperkuat posisi kita sebagai pemimpin ekonomi global, pusat inovasi dan kewirausahaan, akses terhadap modal, dan dolar AS sebagai mata uang cadangan dunia,” kata Trump. dilansir CNN pada Sabtu (23/11/2024).
Besant, kini berusia 62 tahun, memberi nasihat kepada Trump mengenai kebijakan ekonomi selama kampanye. Dia adalah pendiri dana lindung nilai Key Square Capital Management.
Besant sebelumnya menjabat sebagai kepala investasi di Soros Fund Management, yang didirikan oleh megadonor Partai Demokrat George Soros. Becent menjadi terkenal karena investasinya yang terkemuka dalam pound Inggris dan yen Jepang, yang menghasilkan keuntungan miliaran dolar bagi perusahaan.
Sebagai tokoh penting dalam Kabinet, Menteri Keuangan AS memberikan nasihat kepada Presiden mengenai masalah ekonomi dan fiskal, termasuk pengeluaran dan perpajakan. Pekerjaan ini dianggap sebagai pekerjaan dengan pendapatan tertinggi di pemerintahan mana pun, dan telah menjadi prioritas bagi banyak investor Wall Street.
Jika dikonfirmasi oleh Senat, hari-hari pertama Bessent menjabat akan lebih menantang dari sebelumnya karena ia menghadapi tekanan dari batas utang federal, yang akan berakhirnya masa berlaku paket pemotongan pajak Partai Republik pada tahun 2017 dan janji-janji Trump.
Bessant adalah sekretaris gay pertama yang secara terbuka dikonfirmasi ke Senat di bawah pemerintahan Partai Republik, dan anggota kabinet LGBTQ pertama. Pada tahun 2021, Pete Buttigieg, sekretaris transportasi di pemerintahan Biden, menjadi anggota kabinet gay pertama yang dikonfirmasi oleh Senat.
Dolar AS telah meningkat sejak terpilihnya Trump ke level tertinggi dalam satu tahun. Trump mengalahkan lawannya dari Partai Demokrat, Kamala Harris.
“Situasi ini mewakili mosi percaya terhadap kepemimpinan Amerika di seluruh dunia dan terhadap dolar sebagai mata uang cadangan dunia,” kata Besant dalam pernyataannya di The Wall Street Journal pada 10 November. (Illi/Ens)