Jakarta –
Dokter sekaligus influencer Dr Azmi Fadhlih meninggal dunia. Dokter kulit genital meninggal pada usia 35 tahun. Sebelum meninggal, dr Azmi dikabarkan mengeluh sakit kepala parah.
“Terima kasih atas segala doanya. Almarhum meninggal mendadak setelah mengeluh sakit kepala yang berat. Jenazah dibawa ke Bandung dari Bali. Saya atas nama keluarga mengucapkan terima kasih atas doa dan perhatiannya,” tulis kakak Azmi. . . -mantannya, Lury Alex Noerdin di kolom komentar postingan Rumah Sakit.
Dokter Azmi juga disebut mengalami pecah pembuluh darah di otaknya akibat aneurisma. Pecahnya pembuluh darah di otak akibat aneurisma merupakan keadaan darurat medis karena dapat menyebabkan kerusakan otak bahkan kematian.
Aneurisma otak sering disamakan dengan bom waktu. Seringkali pasien tidak mengeluhkan gejala hingga pembuluh darah di otak pecah.
Aneurisma serebral adalah penonjolan pembuluh darah atau lebih tepatnya pelebaran dinding pembuluh darah. Aneurisma ibarat balon yang semakin membesar seiring berjalannya waktu hingga mencapai diameter tertentu yang dapat pecah seiring berjalannya waktu.
Salah satu gejala khasnya adalah sakit kepala parah.
“Bisa sakit kepala tiba-tiba, yang disebut sakit kepala petir. Seperti dipukul terus menerus lalu mata menjadi buta, leher menjadi kaku. Banyak pasien yang selamat mengatakan itu sakit kepala terparah dalam hidup saya,” ujarnya. . dokter spesialis saraf dr Mardjono Tjahjadi, SpBS, PhD saat berbincang dengan ANBALI NEWS beberapa waktu lalu.
Gejala pecahnya aneurisma otak biasanya diawali dengan sakit kepala mendadak. Hal ini diumpamakan dengan pukulan di kepala, yang menyebabkan rasa sakit yang membutakan yang belum pernah dialami sebelumnya.
Saksikan video “Video: Penjelasan Kemenkes yang Ingin Datangkan Dokter Asing ke Indonesia” (kna/naf)