Jakarta –
Menteri Pertanian (Mentan) Andy Amran Sulaiman terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung industri pertanian dan memperbaiki kondisi para pengusaha pertanian. Menteri Pertanian Amran Lampoon langsung menanggapi usulan para petani dan penggembala saat berkunjung ke provinsi tersebut.
“Pak Presiden Prabow segera perintahkan untuk menyediakan sendiri produk pangan. Ini bukan hanya dari Kementerian Pertanian, tapi kerja sama semua pihak, termasuk petani dan penggembala. Makanya saya datang ke sini. Keluhannya dan akan kita selesaikan. .
Amran menyoroti lima persoalan yang diangkat petani di Provinsi Lampung. Yang pertama adalah keluhan mengenai harga daging sapi yang dinilai rendah oleh peternak di Lampung. Amran segera memerintahkan stafnya untuk melaksanakan laporan tersebut.
Amran mengatakan: “Perkembangan sapi di Lampung sangat bagus dan harus terus kita dukung. “Kita jangan berlebihan, kita harus jaga keseimbangan. Konsumen senang, tapi produsen juga tersenyum.”
Kedua, petani kecil bersedia mengimpor pakan ternak. Diwan, seorang petani di Lampung, mengatakan bahwa para petani berbasis ternak dan pupuk kandang kini bersaing untuk mendapatkan sumber pakan ternak.
“Ketika kami peternak kecil memiliki akses terhadap pakan impor yang murah, kami siap bersaing dengan perusahaan besar,” kata Divan.
Menanggapi hal tersebut, Amran meminta Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dietjen PKH) menanggapi keinginan para peternak.
Ia menambahkan: “Direktur Jenderal memberikan izin kepada mereka yang berani mengimpor sapi.” Dengan mengimpor sapi (sapi), peternak menghasilkan produk yang lebih baik. Tapi lihatlah sisanya.’
Ketiga, Amran mengangkat isu irigasi di Provinsi Lampung. Amran mengatakan Kementerian Pertanian akan bekerja sama dengan Kementerian Pertanian untuk memulihkan irigasi.
“Kalau begitu saya akan bertanggung jawab langsung di bidang irigasi. Kirim surat ke gubernur, gubernur, menteri pekerjaan umum atau saya, akan kita perbaiki, kita harapkan dalam waktu satu tahun bisa selesai karena kita berharap irigasi dan produksinya meningkat, ”kata Amran.
Keempat, ketika Amran menanyakan apakah ada masalah pupuk di Lampung, para petani menjawab tidak. Meski demikian, Menteri Pertanian Amran menegaskan pembagian pupuk tambahan kepada petani akan bermanfaat.
“Jangan berbuat apa-apa terhadap vendor, nanti izinnya dicabut,” ujarnya. “Masalah petani itu masalah menteri pertanian, jadi jangan mempersulit petani.”
Kelima, Amran mendengarkan keluh kesah petani terhadap rendahnya harga kacang mete. Menanggapi hal tersebut, Menteri Pertanian Amran bertanya kepada pemerintah daerah.
Ia menyimpulkan, “Masalah pupuk adalah tanggung jawab saya, saya sudah menyelesaikan pupuknya dan sekarang tidak ada masalah. Gubernur, gubernur, mari kita distribusikan hasil kerja, ini impian para petaniku.
Di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian Amran-Mowain Sudarono, Kementerian Pertanian akan mengambil tindakan untuk terus memastikan pemerintah berpihak pada petani. Melalui dorongan dan kerja sama, kami berharap impian Indonesia untuk menjadi swasembada pangan dan keranjang pangan dapat terwujud. (akd/ega)