Pertama Kali dalam 30 Tahun, BPOM AS Revisi Kriteria Makanan Sehat

Batavia –

Amerika Serikat telah merevisi definisi makanan sehat yang digunakan selama ini. Ulasan ini akhirnya menghapus beberapa jenis makanan dari daftar.

Melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), mereka melakukan redefinisi ini untuk mencegah berkembangnya penyakit gaya hidup kronis. FDA juga kini merancang label kemasan untuk kriteria makanan sehat.

“Penyakit yang berhubungan dengan pola makan, termasuk penyakit jantung, kanker, dan diabetes, adalah penyebab utama penyakit dan penyakit di Amerika Serikat dan berkontribusi terhadap angka harapan hidup terendah di antara negara-negara besar berpenghasilan tinggi,” kata seorang pejabat senior FDA, Jim Jones dari Sains didirikan pada Sabtu (21/12/2024).

“Klaim kesehatan telah diperbarui untuk membantu konsumen mendapatkan akses terhadap informasi nutrisi pada label makanan yang lebih lengkap, akurat,” lanjut mereka.

Menurut aturan baru, makanan yang diberi label “sehat” harus mengandung satu atau lebih kelompok makanan yang direkomendasikan dalam pedoman kemurnian FDA. Kelompok makanan ini termasuk sayuran, protein, susu atau biji-bijian.

Selain itu, kandungan seperti lemak jenuh, natrium, dan tambahan gula pada produk juga harus berada di bawah batas yang ditentukan.

Claudine Kavanaugh dari FDA mengatakan tinjauan ini juga mencakup penekanan bahwa tidak semua lemak buruk bagi kesehatan.

“Ketika pedoman awal diperkenalkan pada tahun 1990an, fokusnya adalah pada pengurangan lemak total. Saat ini, penekanannya adalah pada pengurangan lemak jenuh sambil mengakui manfaat lemak sehat,” kata Kavanaugh.

Alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan berlemak tinggi, telur, minyak, termasuk yang termasuk sehat. Sementara makanan seperti snack bar manis, sereal sarapan, yogurt atau minuman buah tinggi gula sudah tidak lagi masuk dalam kategori sehat.

FDA belum memberikan kerangka waktu pasti kapan pelabelan tersebut akan berlaku. Kavanaugh berharap aturan ini akan memudahkan masyarakat memilih makanan yang lebih sehat.

“Simbol baru ini akan menjadi tanda cepat bagi konsumen bekas, yaitu mereka yang kurang memahami informasi gizi, untuk mengidentifikasi makanan yang didasarkan pada pola makan yang lebih sehat,” ujarnya. Lihat “Kata IDAI Tentang Makanan Bergizi Gratis: Rp 7.500 Bisa Buat 3 Butir” (avk/up)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top