Jakarta –
Desa Wisata Rumah Domes yang terletak di Prambanan, Slayman, Yogyakarta merupakan destinasi wisata unggulan. Padahal, rumah berbentuk setengah lingkaran tersebut merupakan upaya pemulihan pasca gempa Yogyakarta tahun 2006 lalu.
Pengelola Desa Wisata Rumah Domes, Lesmana mengatakan, Rumah Dome merupakan simbol ketahanan sekaligus atraksi wisata edukasi dan budaya. Dikenal juga dengan sebutan Omah Kubah Nglepen Baru atau Omah Teletubbies.
Untuk meningkatkan daya tarik, pengelola Desa Wisata Rumah Domes mengembangkan paket baru yang meliputi wisata edukasi, kegiatan budaya dan pengalaman bermalam di homestay dome untuk menarik lebih banyak wisatawan.
Lesmana mengatakan, meski saat ini sedang menjalani proses perubahan pengelolaan, namun desa wisata tersebut tetap beroperasi seperti biasa. Perubahan tersebut bertujuan untuk memperkuat manajemen dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada wisatawan yang berkunjung.
Bisnis pariwisata Rumah Dome masih berjalan seperti biasa, bahkan paket wisata terus dikembangkan.
“Kami ingin wisatawan mendapatkan pengalaman yang berbeda dan lebih dalam, tidak hanya sekedar mengunjungi kubahnya saja,” kata Lesmana.
Dengan inovasi ini, wisatawan dapat memahami nilai budaya dan teknis di balik rumah unik tersebut. Selain itu, desa ini juga memperkenalkan kegiatan menarik seperti wisata sejarah rumah berbentuk kubah, belajar membuat kerajinan tangan setempat.
“Wisata edukasi ini sangat digemari wisatawan, khususnya pelajar,” kata Lesmana.
Pengunjung bisa membawa pulang hasil kreasinya melalui kerajinan tangan. Aktivitas masyarakat juga menjadi daya tarik Desa Wisata Rumah Domes terus dikembangkan.
“Kami berusaha membuat wisatawan merasa menjadi penduduk desa ini,” kata Lesmana.
Kegiatan ini membantu meningkatkan pendapatan warga melalui layanan pariwisata berbasis komunitas sekaligus memberikan pengalaman unik. Selain itu, Rumah Dome semakin aktif menggunakan media sosial secara rutin untuk mempublikasikan konten-konten menarik yang menampilkan keindahan dan keunikan desa ini.
“Tampilkan foto dan video kegiatan desa secara rutin agar wisatawan khususnya generasi muda senang berkunjung,” kata Lesmana.
Langkah-langkah tersebut penting untuk menjaga daya tarik desa dalam jangka panjang dan memberikan kenyamanan kepada wisatawan. Berbagai produk lokal seperti makanan khas dan kerajinan tangan kini dijual sebagai bagian dari paket wisata.
“Wisatawan bisa langsung membeli produk lokal, sehingga bisa membantu perekonomian desa,” kata Lesmana.
Di tengah upaya pengembangan, Rumah Dome juga membuka peluang untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan komunitas pariwisata. Tujuannya adalah untuk mengembangkan jaringan promosi dan meningkatkan kualitas layanan pariwisata.
“Kolaborasi sangat penting bagi kami untuk pengembangan Desa Wisata Rumah Domes,” kata Lesmana.
Diharapkan kerja sama ini dapat memberikan inovasi-inovasi baru yang lebih menarik bagi wisatawan. Dengan komitmennya untuk menjadi destinasi pariwisata berkelanjutan yang memiliki daya tarik internasional, Rumah Dome optimis dapat menarik wisatawan dari berbagai daerah dan negara.
“Kami ingin Rumah Dome dikenal tidak hanya karena bentuknya yang unik, tapi juga pengalaman berwisata yang tak terlupakan. Harga tiket paket wisata mulai dari 50.000 hingga 200.000,” kata Lesmana.
Kawasan Rumah Rumah Domes dulunya merupakan perkampungan biasa namun pada tahun 2006 dilanda gempa bumi. Rumah-rumahnya rusak parah. Belakangan, bantuan datang dari LSM dan mereka membangun rumah berbentuk kubah agar lebih kuat terhadap guncangan gempa.
Saat pertama kali dibangun, rumah-rumah tersebut berwarna putih polos dan hanya digunakan sebagai rumah biasa. Namun semakin banyak orang yang penasaran dengan rumah tahan gempa ini dan datang mengunjungi rumah kubah yang dianggap tidak biasa karena dibangun di daerah tropis.
Domes House kemudian dijadikan desa wisata. Desa Wisata Domes ramah anak dan keluarga. Saat ini desa wisata New Nglepen sudah cukup berkembang dan pengunjungnya tidak hanya datang dari wilayah Yogyakarta saja namun juga dari luar Yogyakarta.
Simak Video “VIDEO: Bocoran Penampilan Spesial Raisa di Swara Prambanan” (fem/fem)