Jakarta –
Negara bagian New Jersey di AS dikejutkan oleh serangkaian penampakan drone misterius dalam beberapa pekan terakhir. Menurut Anugerah Sentot Sudono, Vice President BETA UFO Indonesia, terdapat keanehan signifikan dalam kasus ini.
Baru-baru ini, orang yang akrab disapa Nugi ini memberikan hasil perhitungan UFO Sighting Number (USS) versi 0.95. Tiga faktor utama yang menentukan skor adalah peluang, kesaksian, dan bukti, yang merupakan faktor selanjutnya yaitu derajat, probabilitas, dan kuantitas.
Nomor aneh (S), kata Nugi dalam keterangan yang diterima ANBALI NEWSINET. Itu dihitung pada langkah sebelumnya: S = 0,784 (78,4%)”.
Untuk menghitung skor bukti, diperlukan data seperti tingkat bukti (WL), probabilitas bukti (WP), dan faktor kuantifikasi bukti (WQF).
Lanjutnya, “Kami asumsikan jumlah saksi = 10 orang saksi kunci dengan rata-rata skor WL 0,8 dan rata-rata skor WP 0,85. W-0,68 (68%).
Sementara itu, UFO BETA menggunakan bukti dengan kualitas beragam, termasuk radar dan visual.
Tingkat Bukti (EL): Rata-rata 0,75 Probabilitas Bukti (EP): Rata-rata 0,7 Keseluruhan Bukti: 4.
“Penampakan UFO di New Jersey berjumlah 69,3%, yang merupakan peringkat tinggi menurut kategori USS. “Nilai yang tinggi ini berasal dari tingkat keanehan yang luar biasa, dan meskipun saksi dapat dipercaya, namun kualitas bukti empiris masih perlu ditingkatkan,” tegasnya.
Kasus drone di New Jersey memang aneh
Nugi menekankan beberapa hal. Yang pertama adalah kemampuan terbang tanpa mekanisme, yang dapat dijelaskan dengan teknik “anti gravitasi” atau aerodinamis umum. Menurut laporan saat ini, drone tersebut terus terbang meskipun ada angin kencang di Morris County. Drone juga hampir tidak mengeluarkan suara. Nugi pun menyebut model terapung itu unik.
“Rekaman dari Atlantik menunjukkan drone tetap vertikal di darat tanpa melakukan akselerasi seolah-olah melawan gravitasi secara langsung,” jelasnya.
Hipotesis teknologi: Teknologi ini menunjukkan kemungkinan penggerak berdasarkan medan elektromagnetik atau sistem ion canggih, yang belum diadopsi oleh industri militer atau komersial, katanya.
Keanehan lain yang perlu diperhatikan adalah pergerakan drone yang cepat, perubahan posisi yang tiba-tiba, tidak ada dentuman sonik, dan menghilang secara tiba-tiba, serta Nugi dikabarkan menghilang dari radar.
“Radar lokal di Bandara Newark tidak mendeteksi adanya aktivitas drone besar, meskipun terlihat jelas oleh saksi mata, yang menunjukkan tingkat kemampuan siluman yang tinggi. Kemungkinan teknologi: penyerapan sinyal radar (siluman) atau sistem kendali cahaya bisa menjelaskan fenomena tersebut, katanya.
Kemudian, kerusakan pada peralatan elektronik dan komunikasi kendaraan serta klaim gangguan frekuensi ditambahkan pada jumlah ganjil versi BETA UFO. Ia menegaskan, “penjelasan ini memperkuat klasifikasinya sebagai UAP (Fenomena Abnormal Tidak Diketahui) yang memerlukan penyelidikan mendalam oleh pemerintah dan ilmuwan.” Tonton Video: Drone AS Muncul di Langit AS, FBI Menyelidiki (Tanya/Pelajari)