RI Masih Dibanjiri Impor Pakaian Jadi, Terbanyak dari China

Jakarta –

Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan pakaian impor masih membanjiri pasar Indonesia. Negara pengimpor utama adalah Tiongkok, Vietnam, dan Bangladesh.

Negara pengimpor garmen jadi terbesar ke Indonesia adalah Tiongkok dengan pangsa 42,69%, disusul Vietnam 10,48%, dan Bangladesh 8,95%, kata Presiden BPS Amalia Adininggar Vidyasanti, Senin (16/12/2024). ).

Berdasarkan data BPS, impor pakaian dan barang HS 61 mencapai 2,06 juta kg senilai $24,48 juta pada November 2024, naik 8 persen dari bulan sebelumnya.

Impor pakaian dan barang dengan kode TN ZED 62 (bukan rajutan) pada bulan November 2024 mengalami kenaikan sebesar 22,45 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Bobotnya mencapai 1,91 juta kg, dan biayanya $24,57 juta.

Sementara itu, produk tekstil jadi lainnya dengan kode HS 63 turun 5,84% menjadi 4,15 juta kg pada November 2024. Namun nilai impornya mencapai 11,52 juta dolar.

Impor pakaian jadi khususnya kelompok tekstil dan produk tekstil HS pada November 2024 mengalami kenaikan sebesar 10,53% dibandingkan bulan sebelumnya, jelas Amalia.

Tercatat total impor TPT pada November 2024 mencapai 198,81 juta kg senilai 851,54 juta dolar. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, jumlah ini meningkat 12,20 persen. (bantuan/rd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top