Jakarta –
Masyarakat Sulawesi Selatan kaget. Sebab, kampus UIN Alauddin Makassar dijadikan “pabrik” mata uang palsu. Kampanye ini diselenggarakan oleh Pustakawan UIN Andi Ibrahim (AI) dan serikatnya. Mereka membeli alat pencetak uang palsu senilai Rp 600 juta.
Berdasarkan laporan yang ada, masyarakat mulai melaporkan menerima uang palsu. Alfons Tanujaya, pengamat keamanan siber di Vaccinecom, menjelaskan kepada ANBALI NEWSINET, sebenarnya mudah untuk mengetahui apakah uang itu asli atau tidak.
“Pada dasarnya uang palsu mudah dideteksi dengan teknik 3D sederhana, lihat, sentuh dan lihat. Uang asli memiliki tekstur dan relief serta sangat sulit untuk dipalsukan, melihat uang palsu juga dapat mendeteksi uang palsu, kata Alfons pada Senin (23/12/2024) melalui pesan singkat ia juga kesulitan meniru uang asli.
“Bisa dilakukan dengan melihat matahari, atau kalau sulit bisa menggunakan flash ponsel,” imbuhnya.
Seringkali orang yang menerima uang palsu bahkan terkadang tidak sempat melakukan teknik 3D karena terburu-buru dan memperlambat layanan jika harus melakukan 3D setiap kali menerima uang. Apalagi jika uang yang diterima atau digunakan dalam jumlah besar. Oleh karena itu, Alfons menyarankan agar uang tersebut diserahkan kepada petugas bank atau diterima dalam bentuk elektronik atau wire transfer.
Pada September 2024, mesin pencetak uang palsu diangkut ke kampus UIN Alauddin Makassar di Kabupaten Gowa. Peluncuran printer tersebut dilakukan di kampus dengan melibatkan Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar. Andi membeli alat pencetak uang palsu seharga Rp 600 juta.
Uang palsu tersebut awalnya diproduksi tersangka berinisial AS di Kota Makassar. Saat itu, printer kecil masih digunakan dalam proses pencetakan uang palsu.
“Atas nama Amerika Serikat di Jalan Sunu, Makassar, karena mulai membutuhkan dalam jumlah yang lebih besar, maka mereka memesan peralatan yang lebih besar senilai Rp 600 juta, yang mereka beli dari Surabaya, namun peralatan tersebut dipesan dari China,” Gowa. dikatakan Kapolri AKBP Rheonald T Simanjuntak saat jumpa pers di Polres Gowa, lapor ANBALI NEWSSulsel, Kamis (19/12/2024). Simak “Video: 2 ASN Pemprov Sulbar Terlibat Kasus Sindikasi Uang Ahli UIN Makassar” (ask/afr)