Ini 8 Jalur Alternatif Puncak untuk Hindari Kemacetan Parah

Jakarta –

Kawasan Puncak merupakan salah satu destinasi wisata favorit warga Jakarta. Apalagi memasuki libur akhir tahun, jumlah wisatawan yang datang bisa meningkat.

Akibatnya, jalan menuju Puncak menjadi padat dan kemacetan bisa mencapai puluhan kilometer. Bahkan pada September lalu, jalur Punchak mengalami kemacetan luar biasa hingga lebih dari 10 jam.

Arus lalu lintas menuju Puncak membuat sebagian wisatawan merasa was-was karena waktu luangnya terbuang sia-sia dalam perjalanan. Sebenarnya ada beberapa jalur alternatif yang bisa ditempuh untuk mencapai Punjak lho.

Penasaran dengan jalur alternatif ke Puncak agar terhindar dari kemacetan? Baca lebih lanjut di artikel ini

Jika anak-anak akan menghabiskan akhir pekan atau akhir tahun di Puncak, ada baiknya berkendara melalui jalur alternatif. Namun perlu diingat, beberapa jalur alternatif memiliki lebar jalan yang cukup sempit sehingga pengendara mobil harus berhati-hati.

Mengutip catatan ANBALI NEWSTravel, berikut beberapa jalur alternatif menuju kawasan Punchak Boggor untuk menghindari kemacetan: 1. Tol Sentul Selatan – Babakan Madang – Pasir Angin.

Bagi pemudik yang mengendarai mobil, bisa mengambil jalur alternatif ini. Rutenya dari Jakarta menuju Puncak, lalu keluar di Simpang Pasir Angin. Jalur alternatif ini panjangnya kurang lebih 20 kilometer dan lebar jalan kurang lebih enam meter. Bukit Pelangi – Pasir Angin – Punchak

Jika Anda mengendarai sepeda motor, jalur alternatif ini mungkin bisa menjadi pilihan terbaik. Rutenya melewati Sentul – Bukit Pelangi – Pasir Angin – Puncak. Selama perjalanan anda akan disuguhi pemandangan alam yang menakjubkan.3. Sentul Selatan – Babakan Madang – Tol Pasir Angin dan Exit Persimpangan Pasir Angin

Jalur alternatif lain jika berkendara adalah melalui Tol Sentul Selatan dan keluar di Simpang Pasir Angin. Karena melalui jalan tol relatif lebih lancar dibandingkan melalui jalan raya 4. Chileungsi – Yonggol – Kairo dengan rute Jakarta – Chanjur – Bandung

Jalur alternatif lain yang bisa ditempuh adalah melalui Chileungsi – Yonggol. Dengan jarak tempuh sekitar 55 km, jalur ini terbilang panjang karena cukup melingkar. Namun jalur ini sering digunakan pengendara menuju Puncak karena lebih mulus.5. Tsilember – Jogjogan – Ciburial

Jalur alternatif selanjutnya adalah lewat Zilember – Jogjogan. Panjang jalur ini kurang lebih 8 km dengan lebar jalan 6 meter. Tsigombong/Karingin – Chipaku, Kota Bogor

Jalur alternatif ini panjangnya sekitar 14,7 kilometer dan lebar jalan sekitar 8 meter. Penumpang dapat memilih rute ini dari Sukabumi hingga Chipaku, Kota Bogor.7. Jatiwangi – Bendungan Ciavi

Jalur ini biasanya digunakan pengendara saat pulang dari Puncak menuju Jakarta. Panjang jalur ini kurang lebih 13 km dan lebar jalan kurang lebih 6 meter. Jalur alternatif Punjak lewat Sumarekon – Catulampa Kota Bogor

Pilihan jalur alternatif terakhir adalah melalui kawasan Sumarekon Bogor. Jalur ini banyak dilalui oleh pengendara khususnya pengendara sepeda motor karena merupakan jalan untuk mencapai Puncak dan menghindari kemacetan.

Ada delapan jalur alternatif menuju Puncak untuk menghindari kemacetan. Jika Anda tersesat, gunakan aplikasi peta seperti Google Maps atau Waze untuk membantu Anda kembali ke jalur yang benar. Tonton video “Video: Joki Jalur Alternatif Punjak Getok Senilai Rp 850 Ribu, Kini Ditangkap Polisi” (ilf/fds)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top