Batavia –
Sakit kepala seringkali dianggap sebagai hal yang ringan. Terkadang, dalam beberapa kasus, sakit kepala bisa menjadi tanda suatu penyakit, seperti aneurisma otak.
Aneurisma serebral adalah pembengkakan berbentuk balon yang terbentuk di pembuluh darah di otak. Sekilas, tonjolan tersebut terlihat seperti buah beri yang menggantung di batang otak.
Pada beberapa kasus, dapat pecah atau pecah dan menyebabkan pendarahan pada otak atau stroke hemoragik. Salah satu gejala khasnya adalah sakit kepala parah.
“Sakit kepala itu bisa tiba-tiba banget, sakit kepala hebat katanya sambaran petir. Sambarannya terus mata jadi buta, leher kaku. Banyak pasien yang selamat bilang itu sakit kepala terparah yang pernah saya alami,” ujarnya. dikatakan. ahli saraf Mardjono Tjahjadi, SpBS, PhD, baru-baru ini memberikan sambutan.
Kesehatan Aneurisma, aneurisma otak disebabkan oleh perubahan struktur pada dinding arteri di otak. Akibat perubahan ini, dinding arteri menjadi lebih lemah dan tipis. Kelainan bentuk dapat disebabkan oleh penipisan dinding, namun terkadang peradangan atau trauma dapat menyebabkan kelainan bentuk tanpa penipisan.
Penyebab terbentuknya aneurisma masih belum jelas. Namun diyakini bahwa kombinasi atau beberapa hal berikut dapat menyebabkan perkembangannya;
Kerusakan jaringan elastis pada arteri disebabkan oleh tekanan darah melalui arteri, perubahan jaringan pada arteri akibat meningkatnya peradangan.
Gejala pecahnya aneurisma otak biasanya diawali dengan sakit kepala mendadak. Hal ini diumpamakan dengan pukulan di kepala, rasa sakit yang menyilaukan yang belum pernah dialami sebelumnya.
Gejala lain dari pecahnya aneurisma otak juga dapat muncul secara tiba-tiba dan meliputi: mual atau muntah, nyeri leher atau leher; penglihatan atau penglihatan ganda; kebingungan tiba-tiba; pelanggaran; kekejangan; kelemahan pada salah satu bagian tubuh, atau pada bagian tubuh mana pun. Body Watch Video “TAHU LEBIH BANYAK FAKTOR CROTAPHOS” (kna/kna)