Manchester
Manchester City kembali kalah, kali ini melawan tetangganya Manchester United dengan skor 1–2. Badai kecenderungan buruk belum berlalu, tidak ada tempat untuk bersembunyi.
Manchester City kalah 1-2 dari Manchester United dalam lanjutan Liga Inggris, Minggu (15/12) malam WIB. Josko Guardiol membawa tim tuan rumah unggul melalui sundulannya pada menit ke-36, Bruno Fernandez mencetak gol penalti di dua menit terakhir dan Amad Diallo menjadi kunci kemenangan Setan Merah.
Manchester City masih belum lepas dari badai tren buruknya. Mereka memainkan lima pertandingan dari enam belas pertandingan yang dimainkan di Liga Premier.
Sejak akhir Oktober tahun lalu, City menderita total delapan kekalahan di semua kompetisi. Rinciannya sekali di Piala Carabao, dua kali di Liga Champions, lima kali di Liga Inggris.
Posisi Manchester City di puncak klasemen Liga Inggris kian tak menentu. Dengan 27 poin, City tetap berada di peringkat kelima, tertinggal 9 poin dari pemuncak klasemen Liverpool.
Jangan hanya melihat ke atas, tapi juga melihat ke bawah. City dibayangi oleh empat tim di bawahnya – Aston Villa, Bournemouth, Fulham dan Brighton – dengan selisih tidak lebih dari tiga poin.
“Kami pantas menerima kekalahan ini,” kata Bernardo Silva usai pertandingan “Manchester City” – MU, menurut BBC.
“Kalau kami kalah satu dua kali di level ini, bisa dibilang lawannya beruntung. Tapi kalau kami kalah terus, tentu tidak demikian,” ujarnya.
Bernardo pun menyayangkan kesalahan rekan-rekannya. Sejumlah kesalahan dilakukan para pemain Manchester City hingga berujung kebobolan. Baru-baru ini, Nunes salah menangani umpan ke belakang yang berhasil dihalau oleh Diallo dan Nunes harus melakukan pelanggaran di area penalti.
“Jika Anda membuat keputusan bodoh dalam empat atau tiga menit terakhir, Anda pantas mendapat penalti,” keluhnya.
“Bagaimanapun, kita harus bercermin,” tutupnya. (aff/krs)