Digitalisasi Dorong Kemandirian UMKM, Buka Peluang Pasar Lebih Luas

Jakarta –

Digitalisasi memungkinkan usaha kecil dan menengah (UKM) menjadi lebih mandiri, terutama di bidang pemasaran, operasional, dan pengelolaan keuangan. Dengan akses terhadap e-commerce, media sosial, dan aplikasi pembayaran digital, UKM dapat menjangkau pasar yang lebih luas tanpa bergantung sepenuhnya pada toko fisik atau perantara, sehingga mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi.

Digitalisasi UMKM juga mendorong inovasi produk dan pemasaran melalui platform online, yang pada akhirnya meningkatkan daya saing dan kelangsungan hidup UMKM dalam kondisi pasar yang dinamis. Dengan segala keunggulan tersebut, teknologi digital menjadi kunci kemandirian dan keberlanjutan UKM di era perekonomian modern.

Sebelumnya, Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari mengungkapkan nilai produk dalam negeri BUMN akan meningkat Rp 917,2 triliun atau 67 persen pada tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya. Begitu pula dengan nilai belanja BUMN untuk UMKM yang meningkat pesat hingga 57 persen.

Pencapaian tersebut tak lepas dari inisiatif pengembangan pasar digital UMKM (PaDi UMKM) selama empat tahun terakhir. PaDi UMKM merupakan inisiatif pemerintah Indonesia yang dirancang untuk memperkuat ekosistem Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan memanfaatkan teknologi digital.

CEO PaDi UMKM Jimmy Karisma Ramadan mengatakan, platform PaDi tidak hanya memudahkan akses UMKM ke pasar khususnya BUMN, tetapi juga mempercepat transformasi digital sektor UKM sehingga membantu mereka meningkatkan efisiensi, transparansi, dan keberlanjutan usahanya agar semakin meningkat.

“PaDi UMKM berupaya membangun ekosistem end-to-end yang dimulai dengan memberikan akses pasar melalui platform digital dan event offline di bidang pendidikan melalui berbagai program untuk memastikan UMKM bisa naik kelas,” kata Jimmy dalam keterangan tertulisnya. Jumat. 29 November 2024.

PaDi UMKM sering melakukan kegiatan seperti pameran, bazaar, konferensi, pencocokan perusahaan yang mempertemukan UKM dan pembeli, dalam hal ini perusahaan dan BUMN secara langsung.

Hal tersebut antara lain melakukan beberapa langkah strategis untuk mendukung kemandirian UKM melalui teknologi digital, seperti memperluas akses pasar melalui platform digital, meningkatkan efisiensi operasional dan pembiayaan, mendorong kerja sama dengan BUMN dan pemulihan ekonomi, serta memperkuat daya saing UKM dengan teknologi digital. .

“PaDi UMKM menjadi salah satu solusi strategis untuk memberdayakan UKM di Indonesia dengan dukungan teknologi digital. Dengan memfasilitasi akses pasar, meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan solusi pembiayaan, PaDi UMKM mendorong kemandirian dan keberlanjutan UKM,” imbuhnya. Jimmy. .

Langkah-langkah tersebut, lanjutnya, tidak hanya memperkuat posisi UMKM di pasar domestik tetapi juga mempersiapkan mereka untuk bersaing di pasar internasional.

“Sampai saat ini PaDi UMKM berhasil menarik partisipasi 117.860 UMKM yang tergabung dalam platform ini,” pungkas Jimmy.

(fdl/fdl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top