Jakarta –
Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) mendukung berbagai program Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, mulai dari swasembada pangan hingga makanan bergizi gratis (MBG).
Ketua Umum (Ketum) Perdagangan dan Industri Indonesia Anindya Bakri mengatakan dukungan dunia usaha terhadap program tersebut sangat penting. Hal ini dapat memberikan dampak positif bagi wilayah Indonesia, ujarnya.
Hal itu disampaikan Anindya usai kunjungan silaturahmi dan rapat koordinasi dengan Ketua dan Pengurus Kadin Provinsi di Tower KADIN Indonesia, Lantai 29, Kuningan, Jakarta, Kamis (12/12).
“Hari ini hari yang sangat-sangat baik karena saya mempunyai teman-teman Kadin dari 24 provinsi. Jadi teman-teman menyampaikan kepada saya bahwa program seperti swasembada pangan itu sangat penting,” kata Anindya dalam keterangannya yang dikutip Sabtu (14/). 12/2024).
Anindya menilai pemerintahan Prabowo-Gibran dan Kadin Indonesia sangat getol menjalin sinergi untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8%.
Selain itu didukung sejumlah program prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran seperti Program Swasembada Pangan, Makanan Bergizi Gratis (MBG), Perbaikan Sekolah dan Rumah Sakit, serta Program Tiga Juta Rumah.
“Semua ini akan memberikan dampak yang sangat positif dan Kadin tentunya siap menjadi garda terdepan untuk memastikan pelaksanaannya,” tegasnya.
Anindya mengatakan, program Kadin Indonesia hanya satu, yaitu bagaimana pengusaha bisa mensukseskan program pemerintah sekaligus memperkuat daerah. Ia meyakini kedua hal tersebut sebenarnya merupakan kelanjutan.
Jika program pemerintahan Prabowo-Jibran dapat berjalan dengan baik, maka upaya pemberdayaan daerah dapat dilaksanakan oleh Pemprov Ketum dan Kadina secara harmonis.
“Karena pemerintah harus berhasil dalam mengimplementasikan rencana yang dibuat Pak Prabowo, tapi di daerah yang berdaya (Kadin Provinsi) juga bisa berjalan,” ujarnya.
Sinergi dan kerja sama antara pemerintah dengan Kadin Indonesia khususnya Kadin Provinsi harus benar-benar didorong dan terjalin secara harmonis. Sebab, negara tidak bisa bekerja sendiri tanpa adanya kerjasama dari pemerintah daerah dan seluruh komponen masyarakat di daerah.
“Kita selalu mendapat indikasi dari waktu ke waktu bahwa pemberdayaan daerah harus benar-benar berjalan. Karena tidak mungkin program-program tersebut hanya berjalan dari Jakarta (pusat) sendiri. Namun dengan kerja keras teman-teman di daerah yang bekerja sama dan tegas, “Tentu saja apa pun bisa dilakukan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Kadin Indonesia Usman Suleiman mengamini apa yang disampaikan Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakri.
Prinsipnya saya mendukung apa yang disampaikan Ketum (Anindya Bakri), tegasnya.
Selain Usman, acara tersebut dihadiri oleh Ketua KADIN Provinsi Sulawesi Tengah M. Ketua KADIN Provinsi Banten M. Azzari Jayabaya, Ketua KADIN Provinsi Aceh M. Iqbal dan Ketua Kadin Provinsi dan Kadin. Bangka Belitung Thomas Yusman. (makan/nasi)