London –
Kecepatan Tottenham Hotspur yang tidak menentu membuat manajer Ange Postecoglou berada di bawah tekanan. Meski demikian, ia didukung oleh para pemain.
Spurs kalah 3-4 saat menjamu Chelsea, Minggu (12/8). Meski sempat unggul dua gol di 11 menit pertama, mereka tak mampu menghentikan kebangkitan The Blues di babak kedua.
Ini merupakan kekalahan keempat dalam tujuh laga terakhir Christian Romero dkk di semua kompetisi. Mereka juga hanya berhasil meraih satu kemenangan dalam periode itu, mengalahkan Manchester City 4-0.
Hasil di atas pun membuat Spurs berada di papan tengah klasemen pekan ke-15 Liga Inggris. Mereka baru mengumpulkan 20 poin dan berada di peringkat 11, meski finis di posisi kelima pada waktu yang sama musim lalu.
Postecoglou mengatakan badai cedera membuat timnya berada dalam posisi sulit. Romero terpaksa keluar lapangan pada menit ke-15 karena cedera otot, kemudian Brennan Johnson digantikan Timo Werner setelah mengalami cedera di awal babak kedua. Mickey van de Ven juga mengalami cedera dan dikeluarkan dari lapangan pada menit ke-79.
“Ini adalah masa yang sulit karena sebagai seorang manajer saya memiliki sumber daya yang dapat saya gunakan di masa-masa sulit untuk membalikkan keadaan dan saat ini sumber daya kami yang terbatas dalam hal permainan tidak memungkinkan kami melakukan hal itu, jadi saya harus mencarinya. cara lain”, kata Postecoglou usai pertandingan, seperti dikutip ESPN.
“Bukan karena kekurangan tenaga. Para pemain terus bermain karena kami tidak bisa melakukan perubahan. Mereka memberikan semua yang mereka punya. Itu juga menurunkan performa karena mereka mungkin butuh istirahat, tapi kami memberi mereka istirahat. Kami tidak bisa memberi.”
“Saya pikir kami harus melupakannya dan terus bekerja. Kami masih memiliki banyak pertandingan untuk dimainkan antara sekarang dan Januari untuk tetap bermain bagus.”
“Saya masih merasa tim ini percaya dengan apa yang kami lakukan dan jika kami bisa terus melakukan itu, kami akan membalikkan musim kami dan mudah-mudahan kami bisa mengatasi tantangan yang kami hadapi saat ini,” dia dikatakan. menjelaskan.
Romero pun menegaskan bahwa para pemain akan terus mendukung pemain Australia itu. “Dia adalah pelatih yang hebat. Kami melihatnya di musim pertama. Kami banyak mengalami cedera di musim kedua,” ujar bek asal Argentina tersebut, dikutip dari BBC.
Pertama mereka mengkritik pemain, lalu jika kami kalah 10 pertandingan mereka bisa mengganti skuad, tapi tidak ada yang bicara tentang apa yang sebenarnya terjadi.
“Kami sangat puas dengan karyawan yang ada, saya dan rekan-rekan saya. Kami menyukai cara mereka bekerja dan sepak bola yang mereka coba mainkan. Kami akan berusaha pulih secepatnya,” jelas Romero.
(adp/krs)