Jakarta –
Kericuhan terjadi sekitar seribu orang yang menghadiri acara Jalin Lokal 2024 yang digelar di Casablanca Hall, Jakarta Selatan setelah Menteri UMKM Maman Abdurrahman mengatakan kata ‘pelaku UMKM’ tidak lagi digunakan di depan umum. Ia meminta seluruh kalangan, termasuk di lingkungan kementeriannya, untuk mengubah istilah ‘pelaku UMKM’ menjadi ‘pengusaha UMKM’ ke depan.
“Saya juga ingin mengingatkan saudara-saudaraku agar kita tidak mau menggunakan kata ‘penjahat’ karena ada persepsi bahwa pelakunya sangat jahat, Bu. Mohon dicek agar kata-kata yang hampir tanpa pidana tidak ada . UMKM, kita akan membahas semua pengusaha mikro, pengusaha kecil dan menengah. -pengusaha yang berkuasa.”
“Saya berharap perubahan sikap ini menjadi awal perubahan kita dalam menempatkan wirausaha pada konteksnya,” lanjutnya.
Ajang Hubungan Lokal 2024 ini merupakan wadah bagi para pengusaha kecil, kecil, dan menengah untuk mencari peluang dalam menghubungkan bisnis dengan mitra strategis, serta membuka jaringan agar usahanya dapat berkembang.
Melalui acara ini, pemerintah ingin seluruh pelaku UMKM meningkatkan lajunya mulai dari produksi hingga pendapatan. Maman mengatakan cara lainnya adalah dengan berkolaborasi dengan perusahaan teknologi. Sehubungan dengan hal tersebut, e-commerce yang belakangan disebut belanja online sudah menjadi hal yang lumrah di kalangan masyarakat.
“Kita sadari ini masalah zaman, tantangan zaman yang tidak bisa kita hindari. Sebagus apapun manufakturnya (UMKM), sebagus apapun produk bapak dan ibu, tapi kalau tidak kita lakukan. lakukan itu ‘Kita tidak akan beradaptasi dengan tantangan zaman, kita pasti akan beradaptasi dengan teknologi terkini,’ kata Maman.
Pada acara tersebut, Maman mengunjungi booth Shopee yang menampilkan kegiatan dukungan UMKM dan program promosi bagi pengusaha UMKM. Maman juga menanyakan ketersediaan Kampus UMKM Shopee bagi para pengusaha UMKM yang ingin mempelajari inisiatif belanja online.
Kampus UMKM Shopee dikenal gratis atau gratis bagi para pengusaha, baik yang baru ingin memulai usaha maupun ingin mengembangkan usahanya lebih lanjut.
“Keberadaan perusahaan e-commerce seperti shopee penting dalam mendorong terciptanya ekosistem UMKM. Jangkauan yang dimiliki shopee tentunya akan membantu UMKM dalam memperluas akses pasar, meningkatkan kinerja usahanya dan karenanya berpartisipasi. Lanjut pemerintah untuk mendorong lebih banyak UMKM yang mampu beroperasi secara digital,” kata Maman.
Sementara itu, Plt. Temmy Satya Permana, Wakil Direktur Administrasi Usaha Kecil Kementerian UMKM mengungkapkan, pihaknya terus menggalakkan kolaborasi pada platform eCommerce untuk mendorong pertumbuhan bisnis UMKM. Berkat teknologi e-Commerce, pengusaha UMKM akan mudah menjangkau pasar yang lebih luas dan menghasilkan uang.
“Jalin Lokal 2024 merupakan wujud nyata komitmen Kementerian UMKM dalam menciptakan ekosistem terpadu yang mendukung pertumbuhan UMKM dan pengembangan ekonomi lokal,” kata Temmy.
Selain itu, Head of Public Relations Shopee Indonesia Radynal Nataprawira menambahkan, kehadiran Shopee di Jalin Lokal 2024 merupakan wujud komitmen perusahaan untuk terus mengembangkan UMKM di Indonesia. Ia mengatakan, Shopee aktif meluncurkan inovasi dan inisiatif untuk membantu UMKM meningkatkan daya saingnya di pasar lokal dan luar negeri.
“Acara Jalin Lokal 2024 ini sejalan dengan upaya Shopee dalam memberdayakan UMKM. Kami percaya kolaborasi yang erat antara pemerintah dan swasta akan menjamin lingkungan bisnis yang lebih baik bagi UMKM dan terbukanya akses ke berbagai pasar,” kata Radynal.
Shopee menampilkan portofolio pelaku usaha UMKM yang tergabung dalam ekosistem Shopee di lokasinya pada acara Jalin Lokal 2024. Termasuk berhasil memasuki pasar global melalui Program Ekspor Shopee sebagai pintu masuk UMKM. (kapan/kapan)