Jakarta –
Nama Dea Lestari terkenal sebagai aktris, pemain FTV dan sinetron. Namun ternyata Dea adalah direktur TK yang dibangunnya.
Wanita berusia 37 tahun ini mengungkapkan bahwa salah satu alasan dia memulai sekolah tersebut adalah karena dia pernah mengalami perundungan. Dea Lestari di-bully sejak kelas 2 hingga kelas 6 SD.
“Salah satunya iya (karena dia di-bully). Mungkin banyak orang yang pintar secara akademis, tapi setidaknya saya ingin berkontribusi sebagai yayasan sejak dini agar anak memiliki karakter yang baik.” . Dea Lestari di studio Rumpi: No Secret, Trans TV, Senin (23/12/2024).
“Karena menurutku karakternya…bisa klise, tapi itu yang bisa membawamu jauh seperti kejujuran, akhlak yang baik, motivasi diri, seperti harus banyak memotivasi diri sendiri,” lanjutnya.
Bintang sinetron Takdir Cinta Ku Terpilih itu bercerita, semasa remajanya, ia sebenarnya menolak tawaran terjun ke dunia hiburan. Di keluarganya, belum ada seorang pun yang terjun ke dunia hiburan.
“Karena saya sama sekali tidak paham dengan dunia hiburan. Keluarga saya sama sekali tidak ada yang berkecimpung di bidang ini. Semua orang akademisi. Ibu saya guru matematika, ayah saya PNS, tapi di Kementerian Pendidikan, bapak saya seorang PNS. Akademisi semua panutannya, ujarnya.
Saat kecil, Dea Lestari bahkan bercita-cita memiliki perpustakaan. Dea memiliki banyak buku ayahnya dan memanfaatkannya untuk berteman. Sayangnya, cara ini juga tidak berhasil.
“Ayahku sering dapat buku, soalnya aku sering punya buku tapi tak ada teman, semua buku aku siapkan, aku tulis kartu untuk teman-teman pinjam, tapi tak ada satupun temanku yang datang juga. Padahal komik, majalahku banyak. . .majalah seperti Bobo, tapi aku tidak punya teman, aku dibully selama lima tahun, jadi aku tidak punya teman, jadi aku mencari teman di rumah, tapi ternyata aku tidak punya teman di rumah, katanya sambil tersenyum.
@ deasales333 Terkadang Anda seorang siswa guru, terkadang Anda seorang kepala sekolah Wanita itu luar biasa, mereka bisa menjadi apa saja! Antusiasme semuanya ❤️ #ArtistapiKepsek #fyp #bagiraport #kepsekmuda #kepsekcantik ♬ Like My Heaven – Dudy Oris
Dea, yang saat itu menjadi siswa pindahan kelas 2 hingga 6, ingat pernah di-bully di sekolah. Meski begitu, dia merasa tidak punya perlindungan.
“Saya belum pernah dipanggil dengan nama saya, saya akan sangat senang jika sekarang orang bisa memanggil saya dan mengetahui nama saya. Mungkin seperti itu. Traumanya, akibatnya seperti itu. Saya dipanggil dengan nama binatang. .Kalau ada yang mau main sama saya pasti jadi musuh juga.” “Jadi saya tidak punya teman,” kata Dea Lestari.
Ia bersyukur masyarakat kini bisa mengenal dan menyebut namanya dengan baik. Dea Lestari menjadi sorotan saat ia membuat konten selama 10 tahun dan mampu menopang taman kanak-kanak yang ia dirikan. Simak video “Video: Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Bullying di PPDS” (put/give)