Jakarta –
Penerbangan kedua Azerbaijan Airlines, J2-8243, yang meninggal saat pendaratan darurat, mendapat kehormatan dari maskapai tersebut.
Presiden Azerbaijan Airlines Samir Rzajev mengatakan kepahlawanan kedua pilot tidak akan dilupakan. Mereka akan terus melakukan bisnis selama sisa hidup mereka.
Dalam penerbangan tersebut, 38 orang meninggal dunia dan 29 orang lainnya masih hidup. “Meski bencana ini membawa kerugian besar bagi bangsa kita, namun dedikasi para prajurit pemberani dalam menjalankan tugasnya hingga saat-saat terakhir dan meneguhkan nyawa mereka yang meninggal telah tercatat dalam sejarah,” kata Rzayev, menurut kantor berita Azerbaijan’s Report. . . .
Menurut Rzajev, kedua pilot tersebut memiliki lebih dari 15.000 jam terbang. Selain itu, dia juga menjelaskan pesawat tersebut lolos pemeriksaan teknis.
“Meskipun ada upaya-upaya yang dilakukan, penyebab insiden ini masih diselidiki,” kata Rzayev.
Pesawat Embraer 190 lepas landas pada Rabu (25/12/2024) dari Baku, Azerbaijan, menuju Grozny, Rusia. Maskapai tersebut mengatakan kepada BBC bahwa pengalihan tersebut disebabkan oleh cuaca buruk.
Situs pelacakan penerbangan Flightradar24 mengatakan dalam keterangannya kepada SCMP, Jumat (27/12/2024) bahwa pesawat tersebut melakukan pendaratan darurat sekitar pukul 06:28 waktu setempat di dekat Aktau, Kazakhstan.
Banyak yang percaya bahwa insiden tersebut disebabkan oleh sistem pertahanan rudal Rusia. Namun masalah tersebut disebabkan oleh klaim awal dari otoritas maskapai penerbangan Rusia Rosaviatsia bahwa pesawat tersebut dialihkan setelah serangan burung.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada kantor berita pemerintah RIA Novosti bahwa dia tidak mau berspekulasi tentang penyebab kecelakaan itu sampai penyelidikan selesai.
Namun, Andriy Kovalenko, kepala Pusat Pemberantasan Disinformasi Ukraina, mengatakan hal itu adalah kesalahan Rusia.
Pada Rabu malam (25/12), X mengatakan dalam postingan media sosial bahwa pesawat komersial tersebut ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Rusia. Ukraina masih berkonflik dengan Rusia hingga saat ini.
Dalam postingan tersebut, dia menyebutkan ada rekaman video dari dalam pesawat yang memperlihatkan jaket pelampung terbang dan korban luka lainnya. Tonton “Video: Dugaan Lubang Tembakan di Pesawat Azerbaijan” (wkn/ddn)